- Beban Berat Dipundak Amalia
- Camat Gayamsari Berkantor di Balai RW
- Warga Minta Gudang di Bolon Colomadu Ditutup!
Baca Juga
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanegara mengaku tengah menyiapkan cetak biru dan peta jalan transmigrasi untuk membangunkan kembali program perpindahan penduduk dari wilayah padat ke wilayah lain yang sempat mati suri.
Salah satu langkahnya adalah, dengan menyiapkan program transmigrasi tematik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Tahun depan akan disiapkan program tansmigrasi tematik. Dengan menggandeng anak-anak muda lulusan lulusan perguruan tinggi yang bakal ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di kawasan transmigrasi dengan harapan mampu menularkan ilmunya ke anak-anak transmigran,” kata Iftitah usai melepas puluhan Transmigrasi asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di halaman Grhadhika Bakti Praja, Kamis (5/12) lalu.
Lebih lanjut, Iftitah juga menjelaskan, langkah tersebut merupakan strategi pemerintah untuk ikut melakukan hilirisasi dari segi Sumber Daya Manusia (SDM).
Pada perkembangan lainnya, program Transmigrasi Tematik diharapkan mampu menciptakan pusat ekonomi baru di kawasan transmigrasi yang tak hanya bergokus pada sektor pertanian tapi juga menyasar sektor usaha lain seperti sektor peternakan, pariwisata, juga perkebunan.
Selain itu, Iftitah juga mengaku, program transmigrasi juga akan menyasar wilayah-wilayah martim mengingat, besarnya potensi di sektor ini namun belum tergarap dengan aksimal.
"Ke depan, tidak menutup kemungkinan kami juga akan berangkatkan transmigran maritim yang nanti akan kami berikan lahannya di laut. Dilengkapi dengan kapal-kapal laut yang cukup memadai untuk mengeksplorasi hasil laut kita," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi keberaniaan transmigran menjadi pioner pembangunan dan berharap dapat segera beradaptasi dengan warga lokal dan kawasan barunya.
Diketahui, pada kesempatan ini, sebanyak 16 Kepala Keluarga (KK) dengan 58 jiwa asal Jateng dan 20 KK atau 77 jiwa asal Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk 16 KK atau 65 jiwa asal dari Jawa Timur, diberangkatkan menuju provinsi Sumbar, Kalteng, Sulses, Sulteng, dan Sulbar tersebut.
“Sudah banyak transmigrasi yang berhasil merintis daerah yang tadinya tidak ada apa-apanya, bahkan dari nol, tapi kemudian berhasil menjadi pusat-pusat pemerintahan baru, pusat ekonomi baru, di berbagai daerah, baik provinsi, kabupaten, bahkan sampai tingkat kecamatan dan desa,” ujar AHY.
AHY menambahkan bahwa sesuai dengan harapan Presiden Prabowo, bahwa program transmigrasi harus ditata dengan baik agar dapat menumbuhkan pusat pemerintahan dan perekonomian baru, dari bawah, dari desa dan dari lokasi yang belum terjamah.
- Proyek Kalamo Senilai Rp 10.3 Miliar Di Pasarbanggi Molor
- Pesta Rakyat Pelantikan Wali Kota Semarang Baru
- BNN, Magelang Serta Purworejo: Komitmen Perangi Peredaran Dan Ancaman Narkoba