IPW Minta Polri Ungkap Pelaku Pembunuhan Lima Anggota Di Rutan Kelapa Dua

Mabes Polri diminta mengungkap identitas pelaku pembunuhan lima anggota polisi saat aksi penyanderaan di Rutan cabang Salemba di kompleks Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok beberapa waktu lalu.


Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai pengungkapan indentitas ini agar adanya transparansi dalam penanggulangan teror di Rutan Kelapa Dua. Termasuk memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dengan mendapat kejelasan.

"Mengumumkan siapa saja pelaku pembantaian sadis terhadap lima polisi di Rutan Brimob perlu segera dilakukan Polri, sehingga tidak terkesan kelima polisi itu mati konyol tanpa diketahui siapa yang membunuhnya," ujar Neta dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/5).

Lebih lanjut Neta mengingatkan di era kecanggihan teknologi sekarang Polri dituntut menyampaikan informasi sesuai fakta. Apalagi dalam peristiwa penyanderaan di Rutan Kelapa Dua kemarin sudah banyak informasi yang berkembang, namun polri masih menutup diri.  Terutama mengenai korban tewas.

Menurut Neta, saat awal-awal kasus penyanderaan ini pecah, Polri berulang kali membantah ada anggota yang tewas.

Tapi tak berselang lama pernyataan tersebut diklarifikasi, diketahui lima anggota dinyatakan gugur dengan luka mengenaskan.

Hal semacam itu, sambung Neta, sangat merugikan citra baik Polri dan harus menjadi pelajaran berharga bagi korps Bhayangkara, terutama dalam penyampaian fakta.

"Bagaimana pun sudah tidak zamannya lagi Polri menutup-nutupi kenyataan yang ada. Bagaimana pun kebohongan publik, selain sangat memalukan institusi juga melukai rasa keadilan keluarga korban," tutup Neta.