Jatanras Polda Jateng Ringkus Komplotan Pembobol Mesin ATM, Empat Pelaku Ditembak

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng berhasil menangkap 6 orang pelaku pencurian dengan sasaran mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di beberapa wilayah Jateng senilai Rp947,1 juta dalam kurun waktu 8 hari.


Empat pelaku terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur saat dilakukan penggrebekan yang dipimpin oleh AKBP Agus Puryadi di kawasan Rangkasbitung, Jawa Barat.

Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahadjo Puro mengatakan, keempat pelaku masing masing Maskur (39), Asep Maulana (42), Muhamad Asri (34) warga Jawa Barat dan Banten, sementara  Munadjat (46), Suyadi (36) dan Abdul Rozak ketiganya berdomisili di Grobogan berperan membantu aksi pencurian mesin ATM.

"Setidaknya ada empat lokasi dalam kurun 8  hari kawanan ini melakukan aksinya di Jawa Tengah. Salah satu aksi terakhir di toko Indomaret Plalangan, Gunungpati, Semarang pada Sabtu (18/9/21) dini hari," ungkap Kombes Djuhandani saat press rilis di Mapolda Jateng, Jum'at (1/10/2021).

Dari pengakuan pelaku, aksi komplotan pencurian mesin ATM ini diawali di gerai ATM Kantor Kas Bank Jateng Godong Kabupaten Grobogan pada (10/9/2021). 

Saat itu ia dibantu oleh dua pelaku yang berdomisili di Grobogan dengan peran menutupi gerai ATM menggunakan truk. Namun dalam aksi tersebut mereka gagal tidak mendapatkan uang lantatan gas LPG yang dipakai untuk mengelas habis.

Pada waktu berikutnya Minggu (12/9/2021) komplotan ini melakukan aksi di kawasan Kembang Arum Mranggen Demak.  Dalam aksi tersebut kawanan ini berhasil menggasak uang didalam mesin CIMB Niaga sebesar Rp971  juta.

"Aksi berikutnya mereka ini kembali melakukan pencurian di gerai ATM Di komplek Samsat, Kabupaten Semarang. Aksi ini gagal, lantatan asap mesin las mengepul hingga menimbulkan kecurigaan," imbuhnya.

Kemudian dalam aksi berikutnya di kota Semarang pada Sabtu (18/9/21) kawanan ini berhasil membobol Mesin ATM Bank Jateng dengan kerugian Rp849,4 Juta. 

Pelaku sebelumnya masuk Indomaret dengan membobol dinding belakang toko dan merusak ATM dengan menggunakan alat las. 

Saat ini keenam pelaku masih dilakukan pengembangan. Dari penangkapan tersebut juga disita barang bukti berupa tabung Elpiji dan sertifikat tanah hasil pembelian dari uang hasil kejahatan.