Presiden Joko Widodo menyatakan, larangan mudik dilakukan karena tak ingin liburan lebaran menjadi arena penyebaran corona seperti lebaran tahun lalu.
- Andika-Hendi Angan-Angan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dan Sediakan Pendidikan Gratis Di Jawa Tengah
- Mafindo Salatiga Bekali Bawaslu Salatiga Antisipasi Hoak Pemilu
- Polres Wonogiri Kawal dan Amankan Proses Rekapitulasi Pemilu 2024 di KPU
Baca Juga
Presiden Joko Widodo menyatakan, larangan mudik dilakukan karena tak ingin liburan lebaran menjadi arena penyebaran corona seperti lebaran tahun lalu.
Larangan mudik lebaran tahun 2021 ini, menurut Jokowi, semata-mata diterapkan pemerintah untuk menghindari penularan Covid-19 yang lebih masif.
"Belajar dari pengalaman sebelumnya seperti libur Idul Fitri tahun lalu dan libur panjang setelahnya yang diikuti lonjakan kasus harian, pemerintah melaksanakan kebijakan pengendalian pandemi. Salah satunya larangan mudik lebaran tahun ini," kata Presiden Jokowi di akun Twitternya, Kamis (8/4).
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Presiden menjelaskan, persentase kasus aktif dan sembuh Covid-19 sejatinya untuk saat ini lebih baik. Namun bila melihat kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dibanding persentase kematian di dunia.
"Kasus kematian kita masih 2,7%, dibanding global 2,17%. Kendati penanganan Covid-19 di Tanah Air ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, hendaknya tidak mengendurkan kewaspadaan kita," tandas Presiden Jokowi. [sth]
- Agung Kusbiyantoro: Bersama PSI, Siap Bangun Wonosobo yang Pro Rakyat
- Wagub: Waspadai Hoax, Black Campaign dan Politik Identitas Dalam Pemilu 2024
- PDIP Karanganyar Siapkan Jurkam Handal Kampanyekan Rober Christanto