Upaya melestarikan habitat mangrove di pantai Utara Jawa, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama jajaran menghadiri puncak penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Kropak, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (21/7/2023).
- Ribuan Ikuti Jalan Sehat Wonogiri Youth Fest
- BWI Kota Semarang Dipacu Mendata dan Legalkan Tanah serta Bangunan Wakaf
- DPRD Kota Semarang Minta Normalisasi Sungai Beringin Terus Dikejar
Baca Juga
Kegiatan penanaman mangrove juga diikuti perwakilan dari PLTU Tanjung Jati B, Forkopimcam Bangsri, Petinggi Bondo, Wapalhi Unisnu serta aktivis lingkungan.
Acara dimulai dengan apel oleh Kapolres, ditandai penyerahan bibit mangrove dan bantuan uang perawatan kepada Sudi Siswanto selaku Ketua Komunitas Kropak Indah.
"Polres Jepara menyambut baik kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove, sangat berdampak positif bagi masyarakat dan dapat menghijaukan kawasan pantai. Mangrove ini memiliki peran ekonomis yang besar bagi kehidupan manusia dalam rangka menumbuhkan ekosistem alam dan juga mencegah abrasi laut," ujar Kapolres.
Orang nomor satu di jajaran Polres Jepara ini mengajak semua pihak untuk melakukan gerakan bersama melakukan reboisasi kawasan pantai, salah satunya melalui penanaman manggrove yang terbukti menjadi salah satu tanaman yang cocok untuk mengendalikan abrasi.
"Semoga, dengan kegiatan penanaman mangrove ini dapat mengembalikan kelestarian dan menghijaukan kawasan pantai, khususnya di Pantai Kropak, Desa Bondo," pungkasnya.
Selain itu, Kapolres berharap pada kegiatan apel Polri peduli lingkungan ini bisa menjadi pemantik wilayah pantai lain yang terancam abrasi.
“Polri selalu siap untuk bersinergi dengan warga, aktivis lingkungan dan komponen masyarakat yang lain untuk melakukan gerakan reboisasi pantai,” tandasnya.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2003 juga mengingatkan, saat ini bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia menghadapi perubahan iklim yang dampaknya telah mulai dirasakan.
“Oleh sebab itu, penghijauan harus menjadi gerakan bersama. Namun setelah menanam harus disertai dengan perawatan,” ujarnya.
Sudi Siswanto selaku Ketua Komunitas Kropak Indah mengatakan, atas nama warga mengucapkan terima kasih atas perhatian Kapolres atas persoalan yang dihadapi warga.
“Wilayah ini menjadi salah satu pantai yang kritis, sebab setiap tahun abrasi terus saja terjadi,” katanya.
- Jalan Penghubung Dua Dusun Ditutup Sementara Pasca Banjir Bandang di Kopeng
- Gunakan Anjing Pelacak, Polres Grobogan Sterilisasi KPU dan Bawaslu
- Suasana Pemilihan Pengurus PGRI, Heling Vs Sunarto Sampaikan Damai Dari Sindiran