Kapolres Kendal Nyatakan Tindak Tegas Aksi Tawuran

Jajaran Polres Kendal melakukan upaya pencegahan terjadinya aksi tawuran di Kabupaten Kendal sebagai langkah preventif pasca terjadinya aksi tawuran yang menewaskan seorang pelajar asal Semarang, Minggu (27/11) lalu.


"Kasus tawuran hari Minggu kemarin yang melibatkan dua gangster di Kendal telah menewaskan seorang pelajar asal Semarang. Kami saat ini berupaya melakukan pencegahan supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di wilayah hukum Polres Kendal," kata Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam, Rabu (30/11) siang.

Seluruh polsek di kabupaten Kendal secara serentak melakukan rapat koordinasi upaya pencegahan aksi tawuran dengan melibatkan stakeholder seperti Polri, TNI, sekolah, orang tua murid, murid dan forkopimcam.

"Hari ini, seluruh polsek secara serentak saya minta untuk melakukan rapat koordinasi sebagai upaya pencegahan terjadinya aksi tawuran. Saya minta agar polsek melibatkan stakeholder seperti Polri, TNI, pihak sekolah, orang tua murid, murid dan Forkopimcam," jelasnya. 

Kapolres menuturkan dengan rapat koordinasi tersebut setidaknya bisa mengantisipasi kembali terjadinya aksi tawuran pelajar. 

"Rapat koordinasi ini salah satu upaya kita sebagai aparat penegak hukum untuk mengantisipasi kembali terjadinya aksi tawuran pelajar. Setidaknya kita bisa minimalisir agar hal serupa tidak ada lagi," tuturnya.

Rapat koordinasi ini sengaja melibatkan pihak-pihak terkait seperti sekolah maupun orang tua murid agar bisa lebih waspada dalam mengawasi anaknya. 

"Pihak-pihak terkait seperti sekolah, orang tua murid dan murid harus dilibatkan agar orang tua murid dan pihak sekolah bisa lebih waspada dalam mengawasi anaknya, terutama dalam pergaulan baik di dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah," tambahnya.

AKBP Jamal Alam menegaskan tidak segan-segan untuk menindak tegas pelaku aksi tawuran yang telah melakukan pelanggaran hukum di wilayah hukum Polres Kendal. 

"Kami akan tindak tegas bagi mereka yang nekad melakukan aksi tawuran dan melakukan pelanggaran hukum khususnya di wilayah hukum Polres Kendal," tegasnya. 

Sementara itu, salah satu polsek Brangsong melakukan sosialisasi di mapolsek Brangsong dengan mengundang 11 sekolah, korwilcam pendidikan serta Forkopimcam Brangsong. 

Kapolsek Brangsong, AKP Nundarto mengatakan polsek Brangsong melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi pencegahan aksi tawuran pelajar agar aksi tawuran tidak terjadi di wilayah kecamatan Brangsong mengingat banyak keberadaan sekolah di wilayah kecamatan Brangsong.

"Polsek Brangsong telah melakukan rapat koordinasi dan sosialisasi pencegahan aksi tawuran pelajar mengingat banyaknya keberadaan sekolah di kecamatan Brangsong. Ada 11 sekolah yang kita undang termasuk korwilcam pendidikan dan forkopimcam Brangsong," kata Kapolsek Brangsong, AKP Nundarto. 

Kapolsek menyampaikan agar pihak sekolah lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap anak didiknya terutama di lingkungan sekolah dan selalu mengingatkan kerugian ikut dalam aksi tawuran.

"Kami sampaikan terkait kejadian aksi tawuran yang saat ini lagi trend dan marak dikalangan pelajar. Kami berharap pihak sekolah untuk lebih ketat lagi dalam mengawasi anak didiknya saat dilingkungan sekolah dan selalu mengingatkan kerugian ikut dalam aksi tawuran," jelasnya. 

Kapolsek Brangsong meghimbau agar pihak sekolah memberi peringatan keras dan sanksi kepada pelajar yang nakal hingga dikeluarkan dari sekolahan. 

Tak hanya itu, pihak sekolah juga diminta untuk selalu melakukan pemeriksaan barang bawan murid. 

"Kami juga menghimbau agar pihak sekolah memberi peringatan keras dan sanksi kepada pelajar yang nakal hingga dikeluarkan dari sekolahan. Pihak sekolah juga harus sering memeriksa barang bawaan murid, siapa tahu didalam tasnya ada senjata tajam. Ini salah satu tindakan preventif," himbaunya. 

AKP Nundarto berharap dengan sosialisasi ini pihak sekolah dan orang tua murid mau mensosialisasikan pertemuan ini kepada anak didiknya. 

"Pertemuan ini setidaknya pihak sekolah dan orang tua murid ada gambaran tentang bahaya tawuran bagi anaknya. Jadi silakan sosialisasikan kembali apa yang telah kita dapat dari pertemuan ini ke anak-anak didik," pungkasnya.