Kasus beredarnya issu Buku Merah Kapolri, Polri harus mewaspadai indikasi adanya pengkhianatan di tubuhnya.
- Kepergok Warga Dan Terekam CCTV, Dua Remaja Tlogosari Pencuri Pagar Besi Kabur
- Modus Urus Balik Nama, Dua Warga Pemalang Terancam Penjara Empat Tahun
- Gadaikan Mobil Rental Milik Tetangga, Warga Kebumen Dibekuk Polisi
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium Indinesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/10/2018).
Neta menghimbau Presiden Jokowi agar mendorong Polri membersihkan indikasi pengkhianat di tubuh korps kepolisian tersebut dan jenderal yang terlibat harus segera dicopot dari jabatannya.
"Indikasi pengkhianatan di korps kepolisian itu tidak sekadar hendak mendongkel kepemimpinan Tito Karnavian tapi juga bisa merontokkan citra Jokowi sebagai presiden hingga menderita kekalahan di Pilpres 2019. Indikasi pengkhianatan itu, sejak sebulan terakhir telah memecah Polri dan membuat elit Polri tidak solid," ujar Neta S Pane.
Kondisi ini lanjut Neta sangat ironis, terutama menjelang tahun politik dimana Polri harus solid dalam menjaga keamanan. Jika terjadi indikasi pengkhianatan di tubuh Polri dan kepolisian tidak solid tentunya hal ini akan menjadi ancaman tersendiri bagi keamanan Indonesia, terutama menjelang maupun saat Pilpres 2019.
"Untuk itu Presiden Jokowi perlu turun tangan mendorong Polri segera membersihkan indikasi pengkhianatan tersebut dan mencopot jenderal yang terindikasi sebagai pengkhianat di tubuh Polri dari jabatannya," tandasnya.
Menurut Neta, indikasi pengkhianatan itu berkaitan dengan maraknya kasus Buku Merah yang menimbulkan pro kontra di masyarakat. Sebab itu kasus ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut hingga menjadi ancaman keamanan di tahun politik dan mengganggu Pilpres 2019.
"Untuk itu indikasi pengkhianatan di tubuh kepolisian harus segera dibersihkan agar Polri tetap solid menghadapi Pilpres 2019 dan keamanan negeri ini tetap terjaga," pungkas Neta.
- Relokasi Pasar Johar Terbakar Karena Arus Pendek Dari Kios Penjual Karung Goni
- Polres Pemalang Ungkap Kasus Perdagangan Orang, Korban Capai 447 Orang
- Langkah KPK Sisir Lagi Kasus "Kardus Durian" Sudah Tepat