Nahdlatul Ulama (NU) tidak menghimpun watak dari kekuatan manapun. Tapi NU memiliki watak untuk mewujudkan kekuatan menuju rahmatan lil alamin.
- Relawan Bolone Mase : Gibran Mampu Wujudkan Indonesia Emas
- TGB: Ancaman Sanksi Datang Dari Elit Yang Tidak Senang Dengan Sikap Saya
- 102 Ribu Kader PDI Perjuangan Solo Ikuti Senam Sicita Di 51 Titik Lokasi
Baca Juga
"NU hadir untuk agama, bangsa, dan Negara," ujar KH Ahmad Chalwani Nawawi saat pidato kebangsaannya di acara Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama Tingkat PCNU kota Palembang serta Pelantikan Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting NU sekota Palembang, Jumat (17/2/2023).
Dalam pidatonya, ia menapaktilasi jalan hidup E.F.E. Douwes Dekker kecintaan kepada Indonesia rupanya datang dari berbagai tubuh kasar dengan kandungan 'kemurnian' darah yang berbeda. Apalagi kita yang lahir dan makan dari tanah indonesia. Selayaknya kita lebih cinta Tanah air.
Ia menjelaskan, sebagai organisasi, NU bukan dibuat oleh satu kiayi namun didirikan oleh kesepakatan para ulamanya umat Islam.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi, Pimpinan Wilayah Pegadaian Sumbagsel, Pratikno, Sekda Kota Palembang, Drs Ratu Dewa, dan Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH.
Acara ini merupakan momen penting bagi NU dan masyarakat Kota Palembang untuk memperkuat hubungan dan mempererat kerja sama dalam membangun NKRI. Semoga NU dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di Kota Palembang dan di seluruh Indonesia.
- Jokowi-Moeldoko Diyakini Bisa Diterima Koalisi Pendukung
- Arah Dukungan Pilpres GNPF Ulama Belum Jelas
- Ulil: Agama Buat Kita Tak Jadi Edan Terombang-ambing Arus Zaman