KIT Batang Latih 35 Warga Terdampak Pembangunan Industri Jadi Satpam Bersertifikat

Manajemen Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang bersama pemerintah Kabupaten Batang mulai menyiapkan tenaga kerja untuk kebutuhan industri. Total 35 warga terdampak KIT Batang dilatih menjadi satuan pengamanan (satpam) bersertifikasi.


"Para calon tenaga keamanan ini berasal dari Desa Kedawung (Kecamatan Banyuputih),  Desa Ketanggan, Plelen, dan Sawangan (Kecamatan Gringsing) . Ada juga karyawan PTPN9 yang terdampak KITB dari perkebunan Siluwok," kata Direktur of Institusional and Public Relation KIT Batang, M Fakhrur Rozi di GSG Cepokokuning, Kecamatan Batang, Rabu (1/2).

Untuk saat ini, lowongan satpam di KITB baru berjumlah 20 posisi. Sisanya akan mengantre hingga lowongan satpam buka lagi.

Para peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikasi yang akan mereka raih adalah Garda Pratama. Hal itu sesuai program pemenuhan tenaga kerja di KITB.  Pelatihan itu diadakan sebagai bagian dari CSR.

Proses penyiapan SDM untuk KITB akan terus berlangsung, apalagi  akhir tahun ini perusahaan-perusahaan di KITB sudah ada yang beroperasi.

"Kita siapkan, yang penting mereka sudah punya tiket. Mereka kan bagian dari perubahan peralihan lahan," tuturnya.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Batang, Suprapto menyambut positif penyiapan tenaga kerja lokal untuk KITB. Hingga 2024, KITB membutuhkan 13 ribu tenaga kerja.

Ia mengatakan kebutuhan KITB tidak hanya pada sektor formal. Banyak sektor informal yang juga dibutuhkan, semisal satpam dan lain sebagainya.