Ketua Paguyuban Pasar Grogolan, Kota Pekalongan, Suharjo memastikan tidak ada pedagang yang menimbun minyak goreng.
- GMedia Kucurkan Puluhan Miliar untuk Transformasi NEXA
- Sekitar 4.000 Ton Pupuk Urea Bersubsidi di Rembang Mubazir?
- Imbas PMK, Pasar Hewan di Rembang, Sepi
Baca Juga
"Saat ini pasokan minyak subsidi (minyak kemasan) jumlahnya terbatas dan sering kosong dari distributor. Di Pasar Grogolan lebih banyak dijual minyak curah dengan kisaran harga R19 ribu-20 ribu/kg. Sementara, untuk minyak kemasan dijual dengan harga Rp14-15 ribu/liter dengan stok yang tidak banyak," kata Suharjo, Senin (21/2).
Ia menyebutkan, distributor hanya membawa 50-100 karton yang langsung dibagikan ke penjual grosir langganan. Itu pun tidak setiap hari datang dan dibatasi jumlahnya.
Suharjo juga memastikan tidak ada penimbunan karena kios tidak boleh untuk gudang. Jadi kalau menimbun pasti langsung ramai.
Seorang pemilik kios grosir di Pasar Grogolan, Irzam mengakui bahwa, stok minyak goreng khususnya merk kemasan memang masih langka. Pihak distributor memang membatasi pasokan minyak ke grosir maupun pedagang ecer.
"Minyak goreng kemasan dari distributor paling turunnya 50 karton, tidak mesti. Sementara, untuk minyak goreng curah (non subsidi) masih Rp18 ribuan," jelasnya.
Kelangkaan ini terjadi pada saat beredar informasi dari pemerintah mensubsidi minyak goreng atau sekitar awal Februari 2022. Jadi, barang masih ada di gudang, kemudian langsung ditarik dari distributornya.
Penjual minyak goreng lainnya, Farozah, bahwa, untuk stok minyak goreng kemasan memang sering kosong. Sehingga, konsumen sering beralih membeli minyak goreng curah.
"Barangnya kalau datang seminggu sekali, kalau curah stoknya masih banyak. Harga minyak curah yang Saya jual 1 kg Rp19 ribu. Sekarang pembeli banyak yang beli minyak goreng curah, karena minyak kemasan kosong," ucapnya.
Ia bisa menjual 25 drum minyak curah sehari karena permintaan dari masyarakat banyak.
- Manfaatkanlah! Pemerintah Jateng Hapus Denda Pajak Kendaraan Dan Gratiskan Denda
- Tokopedia Mendorong Lahirnya Pebisnis Online Pemula
- Ibu Rumah Tangga di Semarang Khawatir Harga Beras Naik Disusul Sembako Lain Jelang Ramadhan