Kopda Muslimin Tidak Dimakamkan Secara Militer

Usai menjalani otopsi di RS Bhayangkara Semarang, jenazah Kopda Muslimin langsung dibawa lke rumah duka orang tuanya di gang Adem Ayem Kelurahan Trompo kecamatan kota Kendal, Kamis(28/7).


Jenazah tiba dirumah duka sekitar pukul 17.15 WIB disambut belasan anggota Arhanud rekan Kopda Muslimin.

Jenasah kemudian langsung didoakan dan disalatkan di rumah orang tuanya.

Setelah itu  peti jenazah Kopda Muslimin dimasukkan ambulans dan dibawa ke  TPU Kelurahan Trompo yang berjarak 500 meter dari rumah duka. Kedua orang tua Kopda Muslimin juga tidak ikut ke pamakaman.

Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki turut melawat ke rumah duka dan bertemu kedua orang tua Kopda Muslimin.

Windu mengatakan selaku wakil pemerintah turut bela sungkawa atas meninggalnya Kopda Muslimin.

"Saya hadir mewakili pemerintah Kabupaten Kendal mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Kopda Muslimin," kata Wabup Kendal, Windu Suko Basuki.

Windu menjelaskan, meninggalnya Kopda Muslimin bukan berarti bunuh diri.

Hal itu diceritakan oleh pihak keluarga langsung kepada Wabup Kendal.

"Beliau (Kopda Muslimin) datang ke rumah orang tuanya pukul 05.30 WIB. Beliau meminta maaf, merasa khilaf, dan merasa salah. Setelah itu istirahat lalu muntah-muntah, kemudian beliau tidak ada,” pungkasnya.