Korut Inginkan Bantuan Ekonomi Dan Jaminan Keamanan Dari AS

Korea Utara (Korut) menginginkan bantuan ekonomi dari Amerika Serikat (AS) dan jaminan keamanan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.


Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menjelaskan, dari dua kali pertemuan dengan pimpinan Korut, Kim Jong-Un sepertinya akan ada hasil yang baik.

"Kami optimis bahwa kami dapat mencapai hasil yang akan bagus untuk dunia," kata Pompeo seperti dikutip dari AFP, Kamis (24/5)

Adapun pertemuan dilakukan guna mempersiapkan dasar untuk pertemuan puncak dengan Presiden Donald Trump, 12 Juni mendatang.

Menurut Mike Pompeo, dia dan Kim Jong-un banyak membahas banyak hal. Salah satunya tentang tujuan bersama AS-Korut.

"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menemukan kesamaan. Tetapi Jong-un telah berbagi secara terbuka bahwa ia memahami bahwa pertumbuhan ekonomi bagi rakyatnya, kesejahteraan rakyatnya, tergantung pada pergeseran strategis," imbuhnya.

Dalam pertemuan yang terjadi dalam dua pekan itu, Pompeo menjelaskan kepada Jong-un pandangan AS tentang langkah apa yang perlu diambil Pyongyang, termasuk pekerjaan verifikasi, untuk menunjukkan denuklirisasi nyata.

"Ia menjelaskan bahwa penting baginya bahwa ketika saatnya tiba, ketika tujuan-tujuan itu tercapai, dia pada gilirannya akan menerima bantuan ekonomi dari Amerika dalam bentuk pengetahuan bisnis dan pengetahuan sektor swasta," jelasnya.

Pompeo menambahkan, Kim Jong-un juga menginginkan jaminan keamanan dari dunia, akhir dari status yang pas antara Korea Selatan dan Korea Utara, dengan tujuan akhir perjanjian perdamaian.