Last Minute, Mbak Ita Prioritaskan Kampung Kumuh

Di sisa akhir pemerintahan Pemkot Semarang Mbak Ita, program penting segera diselesaikan salah satunya menangani kampung kumuh (Dok. Humas Pemkot Semarang)
Di sisa akhir pemerintahan Pemkot Semarang Mbak Ita, program penting segera diselesaikan salah satunya menangani kampung kumuh (Dok. Humas Pemkot Semarang)

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang selain penanganan banjir terus meningkatkan upaya untuk mengurangi bahkan menghapus kawasan kumuh. Setiap tahun, capaian diperoleh terus ditingkatkan Pemkot Semarang. Tak lepas, demi memastikan seluruh wilayah Kota Semarang nyaman bagi warganya dan bersih.


Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, nyaman, sebagai bagian program kesiapan menghadapi bencana serta perubahan iklim. 

"Kami punya komitmen untuk terus mengurangi kawasan kumuh hingga mencapai 0 persen. Masih tersisa pekerjaan rumah (PR) penanganan kampung kumuh, sehingga setiap tahun kita upayakan berhasil terus ditingkatkan," jelas Mbak Ita. 

Di dalam bagian upaya dimaksud, Mbak Ita menambahkan, sebagai daerah pesisir, Kota Semarang memiliki suatu ciri wilayah yang dinamis, maka upaya dilakukan agar meningkatkan inovasi pengurangan kawasan kumuh.

Langkah ditempuh dengan menghidupkan lahan tidur atau belum terkelola serta mempertahankan wilayah bebas kumuh berhasil ditangani yang telah terselesaikan. Seperti upaya dilakukan, penanganan kawasan kumuh di wilayah Kelurahan Tugu, Mangkang Wetan dan Mangunharjo.

Program ini juga ada penanganan normalisasi Sungai Bringin yang telah selesai dan akan dilanjutkan dengan normalisasi Sungai Plumbon yang masih belum terselesaikan. 

Selain itu, ada pula upaya lain pengelolaan sampah, rehabilitasi kawasan mangrove, perbaikan infrastruktur jalan, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), hingga peningkatan infrastruktur irigasi. 

Menurut Mbak Ita, langkah-langkah program, juga dipersiapkan dalam antisipasi bencana dampak perubahan iklim. Keberhasilan inipun bagi Pemkot Semarang berkat kerja keras berbagai pihak. 

"Apa yang telah kita kerjakan merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi bersama berbagi pihak. Langkah yang sudah selesai akan terus ditingkatkan guna mempersiapkan rencana masa depan demi pembangunan dan kemajuan Kota Semarang," ucap Wali Kota Semarang itu. 

Di akhir masa jabatannya, Mbak Ita pun berpesan dan berharap, pemerintahan berikutnya dapat terus meningkatkan apa yang sudah dicapai serta semakin baik dalam menjalankan program-program penting Pemkot Semarang. 

"Sisa pekerjaan akan kita selesaikan segera. Tetapi disamping itu, kami juga berharap pemerintahan ke depan dapat jauh lebih baik dalam menjalankan program-program khususnya penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur termasuk menangani kawasan kumuh," pesan Mbak Ita.