Dua mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil menjadi Duta GenRe (Generasi Berencana).
- Inilah Terobosan Pemkab Karanganyar Wujudkan Zero Stunting
- Para Santri Diajak Jaga Kesehatan Kulit
- Jawa Tengah Raih UHC Award: 99,29 Persen Penduduk Terjamin Program JKN
Baca Juga
Ajang yang diadakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Salatiga, membawa salah satu diantaranya mewakili Salatiga mengikuti seleksi Duta Genre di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Agustus mendatang.
Keduanya adalah, Yosef Karuna Santoso yang meraih Juara I Putra dan Jeany Johana Jonatan meraih Juara II Putri.
Kepada wartawan Yosef Karuna Santoso yang merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) UKSW, Duta GenRe merupakan duta yang memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikan program BKKBN kepada remaja dan masyarakat luas untuk menghindari tiga ancaman dalam Kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR).
"Tiga ancaman tersebut meliputi seks bebas, pernikahan dini dan Napza," kata Yosef Karuna Santoso didampingi Humas UKSW Anggraini Upik, Kamis (24/6).
Menurutnya, Duta GenRe juga memiliki tugas untuk menggerakan program dua anak cukup dan mengayomi Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R).
Pekerjaan berikutnya bagi Duta GenRe adalah, harus mempunyai inovasi dan kreativitas sebagai Pendidik Sebaya dalam pemberian akses informasi, pendidikan dan konseling di PIK-R serta terlaksananya aksi nyata pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan di wilayah PIK-R.
Yosef mengatakan bahwa motivasinya mengikuti kompetisi ini agar dapat menjadikan GenRe sebagai PIK-R yang mampu menjadi wadah bagi para remaja untuk membagikan informasi.
"Sekaligus memahami Triad KRR, melakukan konseling, melakukan aktivitas positif dan kreatif, melakukan rujukan, dan mengembangkan potensi diri, yang dilakukan dari, oleh, dan untuk remaja," paparnya.
Ada tiga masalah besar remaja, ungkap dia, di Indonesia saat ini yaitu penyalahgunaan Napza, seks pranikah, dan pernikahan dini.
Sehingga Duta GenRe ini terfokus ke masalah tersebut serta bertugas memberikan edukasi untuk menekan angka permasalahan itu.
Yosef yang juga aktif sebagai anggota tim promosi kampus ini mengaku akan giat memberikan edukasi ke remaja dan berkontribusi kepada masyarakat selama menjabat jadi duta dalam setahun.
Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan terbatasnya aktivitas yang dapat dilakukan secara tatap muka, Yosef akan memanfaatkan media sosial sebagai sarana informasi dan edukasi.
Sementara itu, Jeany Johana Jonathan mahasiswi Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW mengaku senang dapat berpartisipasi dalam ajang ini meskipun tidak keluar sebagai juara pertama putri. Jeany menyebut dirinya akan tetap terlibat dalam memberikan edukasi terkait program-program GenRe dan informasi lain yang dapat mengedukasi remaja.
Dengan keikutsertaan dalam kegiatan ini keduanya berharap dapat mendorong generasi muda lainnya untuk menjadi generasi berencana yakni matang dalam perencanaan pendidikan, perencanaan karier dan perencanaan reproduksi sehingga nantinya memiliki kesiapan dalam berbagai aspek.
"Kami juga berharap dapat menjadi panutan bagi remaja sebaya dalam merencanakan masa depan dan mengisi masa muda dengan hal-hal positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Sejumlah program yang telah kami susun akan dikolaborasikan dengan salah satu kegiatan sosial bagi remaja milik teman-teman FISKOM UKSW," imbuhnya.
- Perdana, Pemkot Solo Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
- Pro Kontra Dibalik Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Remaja, Begini Respon IPNU Jateng
- IDI Kebumen Keluhkan Tidak Meratanya Redistribusi Peserta BPJS