Mutasi Varian Baru Virus Corona Yang Dapat Menghindari Sistem Kekebalan Tubuh

Otoritas Inggris mendeteksi adanya mutasi dari varian baru yang ditemukan di Kent beberapa waktu lalu.


Otoritas Inggris mendeteksi adanya mutasi dari varian baru yang ditemukan di Kent beberapa waktu lalu.

Mutasi tersebut membuat virus corona dapat menghindari sistem kekebalan.

Para ilmuwan di Public Health England menyebut mutasi tersebut sebagai E848K, dan telah ditemukan pada 11 sampel yang diperiksa, dilansir dari Kantor Berita RMOL.

Mutasi yang paling memprihatinkan, yang kami sebut E848K, juga terjadi secara spontan pada strain Kent baru di beberapa negara bagian itu juga," ujar Profesor Calum Semple, seperti dimuat Sputnik.

Mutasi protein lonjakan E484K telah dikaitkan dengan varian Afrika Selatan dan Brasil dan dikatakan lebih resisten terhadap vaksin daripada bentuk virus lainnya.

Dalam upaya untuk mengidentifikasi kasus varian Covid Afrika Selatan di Inggris, pemerintah telah meluncurkan pengujian pintu-ke-pintu secara massal di London, Kent dan Hertfordshire dan daerah lain di Inggris.

Orang Inggris harus menjalani tes meskipun mereka tidak memiliki gejala Covid-19, sebagai bagian dari program pengujian baru ini.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa rantai transmisi varian Afrika Selatan perlu diputus.

"Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan varian ini lebih parah. Tapi kami harus mengatasinya dengan keras, dan kami akan melakukannya," kata Hancock.

Menurut Public Health England, terdapat total 105 kasus varian Afrika Selatan yang telah diidentifikasi sejak 22 Desember.

Pada Selasa (2/2), Hancock mengonfirmasi bahwa lebih dari setengah dari mereka yang berusia 70-an sekarang telah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 pertama.

"Kami berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target kami untuk menawarkan vaksin empat kelompok prioritas teratas pada pertengahan Februari," lanjut Hancock.

Hingga 31 Januari 2021, sebanyak 9.296.367 orang di Inggris sudah mendapat suntikan pertama, dan 494.209 orang sudah mendapat suntikan kedua vaksin Covid-19.