Keluarnya keputusan pelarangan impor nanas asal Taiwan oleh dinas bea cukai China awal pekan ini, dengan alasan adanya hama yang bisa merusak pertanian di negaranya, tidak membuat negara lain ragu untuk memesan buah tersebut. Salah satunya Jepang, yang dilaporkan telah memesan lebih dari 6.000 ton nanas Taiwan untuk pasar mereka.
- Perusahaan Startup AS Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan
- India Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi
- Dubes Manoj: India dan Indonesia Berbagi Tanggung Jawab
Baca Juga
Keluarnya keputusan pelarangan impor nanas asal Taiwan oleh dinas bea cukai China awal pekan ini, dengan alasan adanya hama yang bisa merusak pertanian di negaranya, tidak membuat negara lain ragu untuk memesan buah tersebut. Salah satunya Jepang, yang dilaporkan telah memesan lebih dari 6.000 ton nanas Taiwan untuk pasar mereka.
Hal itu diketahui dari keterangan Menteri Dewan Pertanian Taiwan, Chen Chi-chung, selama wawancara di salah satu stasiun radio lokal pada Kamis (4/3).
Chen mengatakan bahwa Jepang telah memesan lebih dari 5.000 ton nanas yang ditanam di Taiwan. Selain itu, distributor multinasional Jepang juga telah memesan 1.200 ton, sehingga total menjadi 6.200 ton, yang menurut Chen menetapkan rekor baru untuk ekspor nanas ke Jepang.
Ketua kehormatan Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Taiwan (TVFEA), Wu Ching-lu, mengatakan bahwa Jepang saat ini mengimpor sekitar 15 persen nanas yang dikonsumsi, atau sekitar 157 ribu ton.
Ini adalah pasar yang layak dikembangkan, tetapi persaingan dari Filipina merupakan tantangan karena mayoritas impor nanasnya berasal dari negara kepulauan,†ujarnya, seperti dikutip dari Taiwan News, Kamis (4/3).
Dia juga mengatakan bahwa Taiwan telah berjuang untuk mendapatkan pesanan dalam jumlah besar di masa lalu karena pasokan yang tidak stabil, yang memengaruhi kesediaan konsumen Jepang untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar.Jika Taiwan dapat mengamankan 20 persen pasar nanas Jepang, itu akan sepenuhnya mengkompensasi bisnis yang hilang dari China,†katanya, dilansir Kantor Berita RMOL.
Pada 3 Maret, Fuji News Network (FNN) memuat berita dengan tajuk utama, ‘Ayo Makan Nanas Taiwan’, yang menampilkan wawancara dengan jurnalis Jepang Kadota Ryusho.Menanggapi larangan China atas nanas Taiwan, Kadota mendesak Jepang untuk tidak melupakan bantuan Taiwan yang diberikan setelah gempa bumi dan tsunami Tohoku 2011, dan untuk mendukung Taiwan dengan membeli lebih banyak nanas.
Netizen Jepang juga berbicara untuk mendukung nanas Taiwan.Larangan PKC (China) terhadap nanas Taiwan hanya membuktikan bahwa nanas Taiwan berkualitas baik. Jika PKC tidak membelinya, kami orang Jepang yang akan membelinya. Saya membeli beberapa segera dan saya memakannya.â€Jumat lalu (26 Februari), Beijing mengumumkan akan melarang semua impor nanas Taiwan, dengan tuduhan bahwa mereka telah menemukan ‘organisme berbahaya’ dalam buah tersebut.[sth]
- Emma Watson Dicibir Diplomat-diplomat Israel
- Olimpiade Tokyo Terpaksa Ubah Jadwal Pertandingan Karena Gelombang Panas
- Pelaku Bisnis Kuliner di Italia Langgar Aturan Covid-19