NPCI Tegal Kenalkan Olahraga Khusus Disabilitas Lewat Seminar dan Eksebisi

National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal mempersembahkan seminar olahraga. RMOL Jateng
National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal mempersembahkan seminar olahraga. RMOL Jateng

National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal mempersembahkan seminar olahraga dan pertandingan eksebisi. Tujuan utamanya meningkatkan prestasi olahraga khusus disabilitas melalui pendidikan di Kabupaten Tegal.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan NPCI Kabupaten Tegal kepada masyarakat umum, terutama kepada penyandang disabilitas dan guru," kata Wakil Ketua NPCI Kabupaten Tegal, Robi Dias Ardilas,Sabtu (3/2).

Pertandingan eksebisi dihadiri oleh atlet-atlet berprestasi, seperti Banyu Tri Mulyo, Atlet NPCI peraih medali emas Asean ParaGames Cambodja 2023, dan Moh Nur Azmi, atlet Korpri Jateng peraih perak HUT Korpri Nasional 2023.

Robi berharap, setelah kegiatan ini, NPCI Kabupaten Tegal dapat dikenal luas oleh masyarakat dan mampu menumbuhkan atlet-atlet difabel memiliki potensi.

Saat ini, NPCI Kabupaten Tegal telah memiliki 15 anggota aktif terlibat dalam dua cabang olahraga, yaitu atletik dan tenis meja. Bahkan, salah satu di antaranya sudah meraih prestasi di tingkat Asean ParaGames.

Dalam seminar ini, Atlet NPCI peraih medali emas Asean ParaGames Cambodja 2023, Banyu Tri Mulyo, dihadirkan sebagai contoh inspiratif bagi teman-teman difabel lainnya.

Robi menekankan, difabel bukanlah suatu keterbatasan, melainkan sebuah potensi harus dikeluarkan.

"NPCI Kabupaten Tegal berharap dapat menumbuhkan semangat para difabel yang memiliki potensi, khususnya di wilayah Kabupaten Tegal. Lalu, melalui prestasi-prestasi yang dicapai, pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan finansial dan fasilitas yang lebih baik, mengingat hingga saat ini dukungan tersebut masih minim," katanya.

Ketua NPCI Kabupaten Tegal, Banyu Tri Mulyo mengungkapkan, antusiasme terhadap terselenggaranya kegiatan ini.

Namun, dia juga mengakui olahraga disabilitas di Kabupaten Tegal masih minim peminatnya. Menurutnya, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya sosialisasi atau informasi mengenai olahraga khusus disabilitas.

Banyu berharap, setelah acara ini, minat terhadap olahraga disabilitas di Kabupaten Tegal akan meningkat. Dia mencatat bahwa saat dia pertama kali terlibat dalam olahraga difabel, hanya dia satu-satunya yang ikut.

Namun, melalui perkembangan dan pendirian NPCI Kabupaten Tegal pada tahun 2019, diharapkan akan muncul lebih banyak bibit atlet difabel di Kabupaten Tegal.