Pimpinan Ormas Katolik Indonesia, yang terdiri dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Katolik (PK), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), bersama Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) mengutuk keras dan sangat prihatin atas terjadinya bom di areal Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
- PDIP Kudus Sepi Pendaftar Cabup
- Abu Tholut: Taliban Berkuasa Bukan Ancaman Terorisme di Indonesia
- Kiai dan Santri NU di Rembang Tolak Politik Praktis
Baca Juga
Pimpinan Ormas Katolik Indonesia, yang terdiri dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pemuda Katolik (PK), Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), bersama Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) mengutuk keras dan sangat prihatin atas terjadinya bom di areal Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).
"Perbuatan jahat bom bunuh diri ini jelas-jelas bukan perilaku serta sikap orang beragama," demikian pernyataan bersama pimpinan Ormas Katolik, Minggu.
Pernyataan dikeluarkan oleh Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) Hargo Mandiraharjo (Ketua Presidium) dan Joanes Joko (Sekretaris Jenderal), Presidium Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Benedictus Papa (Ketua Presidium) dan Tri Natalia Urada (Sekretaris Jenderal), Pimpinan Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) Karolin Margret Natasa (Ketua Umum) danChristoper Nugroho (Sekretaris Jenderal), Dewan Pimpinan Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia (DPP WKRI)Justina Rostiawati (Ketua Presidium) dan E. Sri Hari Lestari (Sekretaris Jenderal), serta Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Yulius Setiarto (Sekretaris Nasional).
Pimpinan ormas Katolik mengajak segenap umat beragama tetap teguh dalam solidaritas, dan senantiasa bekerjasama mengawal kepentingan masyarakat dan bangsa, serta menghormati kerukunan hidup beragama.
"Kepada umat Katolik seluruh Indonesia dan khususnya di Paroki Katedral Makassar, kami menyerukan agar tetap tenang, tidak terbawa kecemasan serta larut dalam rasa takut. Kita bawa segenap peristiwa dan kekecewaan ini dalam doa bersama," bunyi pernyataan itu.
Tragedi di Katedral Makassar kiranya menjadi pengingat kepada semua elemen bangsa dan lapisan masyarakat agar semakin memperkuat persatuan, solidaritas, kerjasama dalam kesatuan bangsa dan tanah air Indonesia yang kaya oleh keragaman latarbelakang agama, budaya, dan suku.
Pimpinan Ormas Katolik Indonesia juga meminta Pemerintah, Polri dan TNI agar bisa mengungkap pelaku dan jaringannya agar mencegah peristiwa serupa terjadi dikemudian hari.
"Semoga Allah Selalu memberkati Bangsa Indonesia dalam persatuan, damai, dan keadilan," tutup pernyataan tersebut. [sth]
- 11.400 sak Beras Dibagikan Puan Maharani untuk Masyarakat Kota Semarang
- Terkendala Aturan Partai Caleg Peraih Kursi Ke 4 Terancam Tidak Dilantik, PAC PDIP Weru Siap Mundur Massal
- M Adi Prasetyo Maju Cabup Tegal 2024 Lewat Poros Tengah