Partai Amanat Nasional (PAN) kuatkan komunikasi dengan partai politik yang belum deklarasi dukungan dalam persiapan Pilpres 2019.
- Prabowo-Gibran Terpopuler di TikTok
- Abu Tholut: Taliban Berkuasa Bukan Ancaman Terorisme di Indonesia
- Pembatalan Presidential Threshold Untuk Menjaga Hak Politik Dan Kedaulatan Rakyat
Baca Juga
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan secara matematis masih memungkinkan ada satu atau dua poros dari partai politik itu.
Viva menyebut ambang batas pencalonan presiden dalam UU 7/2017 yaitu 20 persen kursi DPR RI atau setara 112 kursi DPR RI, membuat partai politik harus membentuk koalisi. Sekalipun sudah mendeklarasikan calon presiden masing-masing.
"Gerindra kan sudah (deklarasi) tetapi kurang syaratnya, ada PAN, kemudian PKB, Demokrat dan PKS juga (belum deklarasi)," ujar Viva di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/7).
Khusus PAN, Viva tidak menampik bahwa partai berlambang matahari itu lebih dekat untuk menjalin koalisi bersama Gerindra.
"Dari awal Gerindra sama PAN di tahun Pemilu 2014 pernah bergabung mendukung Pak Prabowo dengan Pak Hatta, walaupun kemudian kalah," tukasnya.
- Bawaslu Rembang Gagalkan Dugaan Rencana Pembagian Beras Jelang Coblosan
- KPU Karanganyar: Tidak Ada TPS Khusus di Rumah Sakit Dan Pemusnahan Surat Suara Rusak
- Perindo Buka Komunikasi dengan Ganjar Pranowo