Transaksi era new normal sudah tampak di Pasar Batang.
- Harga Emas Tetap Tinggi, RFB Semarang Targetkan Volume Transaksi Tembus 150.000 lot Tahun Depan
- Jika Dibutuhkan, Anggota Holding Siap Bantu Inalum
- Menteri Teten Masduki: Kekuatan Ekonomi Digital Selama Pandemi Capai Rp640 Triliun
Baca Juga
Setiap pedagang pasar mengenakan face shield.
Lapak para pedagang pun dipasang sekat plastik.
"Pasar Batang memang kami jadikan percontohan untuk ujicoba new normal," kata Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Kabupaten Batang, Subiyanto di kantornya, Rabu (10/6).
Ia menjelaskan, total ada delapan pasar daerah dan tujuh pasar desa. Total jumlah pedagang pasar tradisional di Batang mencapai 8.500-an jiwa.
Di sisi lain, Bupati Batang Wihaji memastikan tidak ada penutupan pasar di Kabupaten Batang saat pandemi Covid-19.
"Pasar tidak boleh berhenti apalagi tutup. Ini tempat rakyat kecil mengais rezeki tetapi perketat dan wajib semua pedagang dan pengunjung patuhi protokol kesehtan," kata Wihaji
Pasar Induk Batang termasuk pasar yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan.
"Alhamdulillah dari hasil rapid masal secara acak kepada 150 pengunjung dan pedagang pasar semuanya negatif," katanya.
- Kementan Bangga Produksi Pangan Strategis Dan Ekspor Meningkat
- Lagi, Semen Gresik Raih Penghargaan Industri Hijau Level 5
- Wamendag Sidak ke Pasar Kendal Temukan Migor Curah di Bawah HET