Kasus pembacokan terhadap KH Ahmad Zaenuri, Rois Syuriah NU Ranting Desa Truko Kecamatan Kangkung Kabupate Kendal oleh Suyatno alias Bogel, warga Desa Johorejo RT 01 RW 01 Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal terus diselidiki polres Kendal.
- Seorang Wanita Warga Grobogan Tewas Penuh Luka-luka di Kamar Kos Semarang, Diduga Dibunuh
- Karyawan Tambak Udang Ditemukan Meninggal Dunia Di Kamarnya
- Diduga Salah Sasaran, Dua Oknum Anggota Ditresnarkoba Polda Jateng Dilaporkan
Baca Juga
Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan petugas, yang dilakukan pelaku merupakan murni kasus kriminal.
Kapolres Kendal AKBP Adi Wijaya menjelaskan, kasus pembacokan dan penganiayaan terhadap Agus dan KH. Ahmad Zaenuri murni kriminal dan tidak unsur sabotase atau motif lainnya.
Ahmad Zaenuri merupakan korban pembacokan yang kedua saat ingin menolong anaknya yang dibacok pelaku di dalam mobil dengan menggunakan parang.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku dan kami sudah tahu motif sebenarnya. Jadi ini murni kasus kriminal dan ini perlu saya luruskan kalau tidak ada motif lain seperti yang diberitakan di medsos," jelasnya.
Namun demikian pihaknya masih memeriksa pelaku yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Dokter Suwondo akibat luka parah setelah dihakimi massa.
Kapolres Kendal menegaskan, penganiayaan ini mengakibatkan dua orang mengalami luka parah dan salah satu korban yakni KH. Ahmad Zaenuri terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Semarang.
Sedangkan untuk memastikan kejiwaan pelaku, polisi akan melakukan tes kejiwaan setelah kondisi kesehatan pelaku membaik.
Nanti setelah kondisi pelaku membaik, kami akan lakukan pemeriksaan kejiwaan. Pelaku ini mengalami depresi karena habis cerai dengan istrinya, " katanya.
Sementara itu, kondisi pelaku mulai sadar dan membaik setelah menjalani perawatan.
Suyatno mengaku, dirinya yang bekerja sebagai pengamen saat itu tidak memiliki uang dan bermaksud untuk meminta uang kepads korban.
"Tiga hari ini ngga punya uang, saya bingung dan stress. Pas lewat rumah dia (korban), saya mau minta uang tapi takut ngga dikasih. Ya terus saya tusuk pakai parang biar ngasih," akunya.
Kasus pembacokan ini terjadi saat korban Agus Nurus Sakban bersama istrinya hendak keluar rumah menggunakan mobil. Baru keluar dari garasi, korban dihampiri pelaku dan langsung mengayunkan senjata tajam hingga terluka.
Ahmad Zaenuri yang saat itu berada di dalam rumah mendengar teriakan istri korban. Zaenuri keluar dari rumah dan mencoba ingin menolong anaknya, namun nahas pelaku justru menghampiri Zaenuri dan melukainya dengan parang. Pelaku kemudian dihajar warga hingga babak belur dan tidak sadarkan diri.
- Kurir Sabu Ditangkap BNNP Jateng di Pintu Tol Kalikangkung
- Bentuk Satgas Cegah Kenakalan Remaja: Sekolah Dan Polisi Di Semarang Siap Cegah Kenakalan Remaja Terlibat Kriminalitas
- Dua Pencuri Panel Nekad Beraksi Bermodal Obeng dan Kunci Box