Pemkab Grobogan Targetkan Panen Padi 130 Ribu Hektar

Pemkab Grobogan melalui Dinas Pertanian menargetkan mampu memanen hingga 130 ribu hektar dalam setahun. Meski terdapat sawah yang mengalami puso akibat banjir, namun target panen tersebut optimis tercapai.


Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto mengatakan, sawah yang tergenang berdasarkan catatannya memang mencapai ribuan hektar. Namun, sawah yang gagal panen hanya sekitar 500 hektar.

“Di Bulan November 2022, yang tergenang 978 hektar, kemudian Desember ada 741 hektar. Januari 2023 ini, ada 1770 hektar yang tergenang. Tapi yang puso kisaran 500 hektar,” ujarnya, saat dikonfirmasi via Whatsapp, Senin (27/2).

Sunanto menambahkan, angka tersebut jauh bila dibandingkan dengan angka panen. Pada Januari 2023, luasan panen tercatat sebanyak 12 ribu hektar. Kemudian pada Februari 2023, panen padi diperkirakan mencapai 30 ribu hektar.

“Kemudian pada Maret nanti, masih ada sekitar 14 ribu hektar. Target kita di angka 130 ribu hektar. Setahun kan panennya dua kali, bahkan ada yang tiga kali. Tentu harus optimis bisa tercapai,” imbuhnya.

Lebih lanjut, mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Grobogan itu menyatakan, sawah yang panennya tiga kali dalam setahun ada sekitar 10 ribu hektar. Karena itu, target panen 130 ribu hektar dalam setahun bukanlah mustahil.

Sunanto mengatakan, memang petani mesti mewaspadai hama wereng batang cokelat. Namun, sejauh ini belum ada sawah yang puso akibat hama tersebut.

“Nanti ada pengendalian hama, disemprot pestisida, dan sebagainya. Sampai sekarang belum ada yang puso karena hama,” pungkasnya.