Pemkot Semarang Kumpulkan Data untuk Bisa Tekan Dampak Inflasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan berbagai upaya untuk menekan imbas atau dampak adanya inflasi akibat tekanan ekonomi global.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, Pemkot telah menyiapkan beberapa strategi agar harga-harga di Kota Semarang tetap bisa stabil.

“Tak hanya menjalankan pembangunan infrastuktur saja, namun ekonomi, sosial dan budaya. Kita juga bekerja untuk menekan dampak inflasi, menjaga kestabilan inflasi yang tinggi tidak terjadi, yaitu bisa diangka sekitar 5 persen itu sudah bagus,” kata Iswar, Kamis (13/10).

Pemkot Semarang, kata Iswar, akan mengajak sejumlah pihak yang memiliki kompeten untuk bisa mendiskusikan masalah sosial ekonomi, agar nantinya bisa merancang sebuah cara yang bisa diimplementasikan di lapangan.

Pihaknya juga mengumpulkan data inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) agar dampak inflasi bisa ditekan sekecil mungkin. 

"Setiap kemungkinan terjadinya kenaikan harga bahan pangan terus kita lakukan monitor. Jangan sampai juga ada kelangkaan kebutuhan pokok di pasaran imbas dari inflasi yang tinggi ini,” bebernya.

Selain itu, Pemkot Semarang juga terus melakukan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di masyarakat. 

Misalnya jika biaya transportasi atau angkutan mahal maka Pemkot akan berupaya mengambil suatu komoditas menggunakan kendaraan milik pemerintah.

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan operasi pasar jika memang terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan.

“Kita anggarkan dalam APBD. Dan tim pengendalian inflasi bisa bergerak memastikan bahan pangan tetap aman,” tuturnya.

Meski demikian dari sektor pembangunan infrastruktur juga tetap berjalan. Seperti peningkatan Jalan Gajah, Jalan Medoho dan Jalan Supriyadi.

“Memang masih ada banyak pekerjaan rumah terkait pembangunan untuk mengatasi rob dan banjir karena ini butuh dana yang besar sehingga kita harus bersinergi dengan baik pemerintah pusat dan  provinsi," tandasnya.