Pemudik yang masuk wilayah Kota Salatiga wajib sudah menerima vaksinasi ketiga atau Booster.
- Bergelar Adiwiyata Nasional, SDN Karanggeneng 02 Batang Produksi Pupuk Sendiri
- 20 Bulan Berkonflik, Akhirnya Petani Mangli Kediri Terima Sertifikat Redistribusi Bekas HGU
- Peduli Demak, Kemenag Kirim Sembako dan Bangun Rumah Baca di Timbulsloko
Baca Juga
"Kepada pemudik dengan tujuan Kota Salatiga atau keluar dari Kota Salatiga, wajib mematuhi protokol kesehatan dan sudah melakukan vaksin 1, 2 dan 3 (booster)," kata Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana SH, SIK, M.Si, kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan di Mapolres Salatiga, Jumat (22/4).
Hadir sebagai pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM dan dihadiri Jajaran Forkopimda, Pejabat Utama Polres Salatiga dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Salatiga.
Dengan ketentuan tersebut, Kapolres mengharapkan kesadaran masyarakat yang tinggi. Terutama, herd immunity dapat tercapai dengan baik.
"Sehingga kecil kemungkinan atau bahkan zero COVID-19," tandas Kapolres.
Terkait Operasi Ketupat, Kapolres menandaskan, akan dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April hingga tanggal 9 Mei 2022.
Ada pun fokus pengamanan adalah tempat ibadah khususnya masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan dan terminal. Serta, tempat yang memungkinkan berkumpulnya massa.
"Hal tersebut dalam rangka antisipasi berbagai permasalahan menjelang dan pasca Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusus dan puncaknya saat perayaan Idul Fitri dan mudik dapat berjalan lancar, aman dan sehat," tandas Kapolres.
Kapolres juga memberikan beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar pemudik dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 baik menjelang, pada saat dan pasca Idul fitri 2022.
Diantaranya, melakukan himbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat terhadap prokes 3M. 
- Ratusan Elemen Masyarakat Deklarasikan 'Jateng Zero Knalpot Brong'
- Penyekatan, Pintu Masuk Kota Salatiga Kembali Ditutup
- Gibran Tanggapi Keluhan Warga Solo Soal Tarif PBB Capai 300 Persen
