Aksi penembakan massal di Amerika Serikat (AS) kembali terjadi lagi. Sebuah acara pemakaman di kompleks Pemakaman Graceland, Wisconsin yang kali ini menjadi targetnya.
- K-Water asal Korea Selatan Donasikan Tanki Oksigen ke Kementerian PUPR
- Dua Pelancong Prancis Ditangkap Aparat Brasil Karena Nekat Nongkrong di Atas Patung Yesus
- Pangkalan Militer Rahasia Dibangun di Pulau Terpencil Di India
Baca Juga
Menurut laporan AFP, seorang pria menembak secara brutal di acara pemakaman Da'Shontay L. King Sr. pada Kamis (2/6) pukul 14.26 waktu setempat.
King merupakan seorang pria 37 tahun yang ditembak oleh polisi di sebuah lampu lalu lintas pada 20 Mei lalu. Ketika itu, polisi tengah melakukan penggeledahan kendaraan, namun King yang membawa senjata kemudian kabur dan lari. King yang mengabaikan perintah kemudian ditembak mati.
Menurut polisi, aksi penembakan di pemakaman King telah meluka dua orang, salah satunya dalam kondisi kritis.
Korban-korban langsung dilarikan ke All Saints Hospital yang lokasinya berdekatan dengan pmakaman.
"Kami berada di pemakaman untuk persiapan menguburnya (King), dan peluru mulai berterbangan kemana-mana," kata saudara perempuan King, Natasha Mullen.
Sejauh ini belum diketahui mengenai identitas dari pelaku atau apakah ia termasuk dalam korban terluka.
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, aksi fatal ini terjadi sehari setelah tiga insiden penembakan di tiga lokasi berbeda pada Rabu (1/6), yaitu Tulsa-Oklahoma, Ulvade-Texas, dan Buffalo-New York.
- Olimpiade Beijing 2022 Resmi Dibuka
- Turki Tangkap Seorang Tersangka Pelaku Kebakaran Hutan
- Maroko Ikut Senang Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB