Poros tengah atau poros ketiga pada Pilpres 2019 sebagai hal yang sangat positif.
- Terima Sanksi Akibat Dukung Ganjar, Rudy Pulang Disambut Yel Yel Kader
- Posko Netralitas TNI-Polri Bukti Nyata Abdi Negara Jaga Pemilu 2024
- Golkar Prioritaskan Yang Tidak Nyaleg Gabung Tim Kampanye Jokowi
Baca Juga
Poros ketiga yang dimaksud adalah di luar kubu petahana Joko Widodo dan kubu Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan keberadaan poros ketiga sangatlah baik untuk kehidupan berdemokrasi.
"Poros ketiga harus didorong untuk memperkuat demokrasi. Agar Pilpres tidak hanya memunculkan dua kubu," ucap Ujang saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/3).
Santer beredar poros ketiga akan diinisiasi oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ujang menyambut baik koalisi ini.
"Karena memunculkan tokoh alternatif. Dan koalisi ini memberikan banyak pilihan pemimpin (bagi masyarakat pemilih)," demikian Ujang yang juga pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia.
- Masyarakat Harus Ikut Awasi Tahapan Pemilu
- Tiga Poin Ini Yang Akan Dibahas Zulkifli-SBY Nanti Malam
- Koalisi Jokowi Dan Prabowo Belum Solid, PKS Buka Komunikasi Dengan PKB Dan Golkar