- 21 Sekolah di Salatiga Ditutup Buntut Ditemukan Kasus Covid-19
- Disdik Salatiga : Vaksinasi Siswa Bukan Syarat Utama PTM
- Hadiri Forum Rektor Indonesia, Rektor UKSW Siap Jawab Tantangan Presiden
Baca Juga
Jajaran pengurus DPD Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) dan perwalikan pengurus PGSI di 13 Kecamatan di Kabupaten Demak, mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jateng serta Balai Trans Jateng, meminta direalisasikannya bus Trans Jateng trayek Semarang - Demak.
Plh Kepala Dishub Jateng, Ery Derima, yang menerima rombongan tersebut menjelaskan, beberapa tahun lalu pihaknya berencana membuka rute tersebut namun ditolak oleh pemilik angkot yang melayani trayek tersebut.
"Kami sudah berupaya keras dengan melakukan sosialisasi kepada beberapa pihak, mulai dari organda, awak bus, hingga masyarakat dan Bupati. Namun ditolak oleh awak bus," kata Syafri.
Padahal niat kami baik, lanjutnya, yakni memberikan fasilitas angkutan umum yang nyaman, aman dan murah bagi warga Demak.
"Ya, karena ditolak akhirnya kami pindahkan ke wilayah lain," imbuhnya.
Namun karena ada dukungan dari DPD PGSI maka Ia pun akan memprioritaskan agar bus Trans Jateng masuk wilayah Demak dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
Ketua DPD PGSI Demak, Noor Salim menyampaikan rekomendasi PGSI Demak yang telah ditandatangani oleh 13 ketua PGSI Kecamatan dan Ketua PGSI Kabupaten.
"Pertama masyarakat utamanya para siswa dan guru swasta pengguna transportasi umum, sangat membutuhkan sarana transportasi umum yang nyaman," ucapnya.
Kedua, lanjutnya, dengan tersedianya transportasi umum yang nyaman dan murah, maka masyarakat akan pindah dari kendaraan pribadi ke Bus Trans dan Feeder, sehingga akan mengurangi polusi udara.
"Ketiga, mengurangi angka kemacetan di jalan raya, yang bisa menekan keborosan waktu maupun biaya bahan bakar," pungkasnya.
- Apa Kabar UN?
- Mengunjungi Rumah Masa Kecil Sastrawan Pramoedya Ananta Toer di Blora
- Menyongsong Revolusi Industri 4.0, BINUS University Hadir di Semarang