PPP Kerahkan Semua Tenaga Menangkan Khofifah-Emil

PPP memastikan komitmen akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Seluruh elemen di partai berlambang Kabah itu anak diturunkan untuk memenangkan Khofifah-Emil.


"Seluruh kader dan ulama se-Jawa Timur solid dengan kekuatan penuh akan memenangkan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, yaitu Hj Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilkada Serentak Juni 2018 nanti," ucap Ketua Tim Pemenangan Khofifah-Emil DPP PPP Iskandar Syaichu usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PPP Jawa Timur di Surabaya, akhir pekan kemarin seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Rakorwil ini dihadiri langsung Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy dan para pejabat teras partai tersebut. Khofifah dan Emil juga hadir.

PPP yakin, Khoffah-Emil bakal melenggang mulus di Pilkada nanti. Sebab, berdasarkan beberapa hasil survei, Khoffah-Emil selalu unggul dari lawan mereka, Gus Ipul-Puti. Contohnya, dalam survei terbaru Poltracking, Khoffah-Emil unggul dengan elektabilitas 42,4 persen dibanding Gus Ipul-Puti yang cuma 35,8 persen.

Menurut Iskandar, dalam Rakorwil itu juga menghasilkan strategi PPP menghadapi Pemilu 2019. "Menghasilkan strategi pemenangan PPP di Jawa Timur menuju tiga besar secara nasional pada Pemilu 2019," jelas Anggota Komisi VI DPR ini.

Selain itu, para kader PPP Jawa Timur juga sepakat mendorong Romahurmuziy untuk menjadi Cawapres di Pemilu 2019. Bagi PPP, Rommy, sapaan Romahurmuziy, sangat potensial. Rommy merupakan ketua umum parpol termuda di Indonesia. Rommy juga dianggap memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, dan kecerdasan emosional mumpuni.

"Rommy merupakan sosok muda multitalenta santri yang nasionalis. Karenanya, para ulama dan kader PPP se-Jawa Timur mendukung Ketum untuk menjadi Wapres pada Pemilu 2019," jelas Iskandar.

Menurut Iskandar, Rommy telah memenuhi syarat untuk menjadi orang nomor dua di Republik ini. Rommy merupakan cucu KH Wahab Chasbullah Jombang, sehingga dalam diri beliau mengalir darah pendiri Nahdlatul Ulama(NU), Ormas terbesar pilar utama Republik ini.

"Sebagai seorang santri tulen, Gus Rommy meyakini bahwa bangsa Indonesia ini telah dibangun dari dua narasi besar, yaitu agama dan nasionalisme. Sehingga, ideologi apa pun yang bertentangan dengan keduanya tak akan laku di sini. Gus Rommy memiliki komitmen kuat  untuk kembangkan dua prinsip besar tersebut demi menyongsong Indonesia yang lebih beradab, demokratis, dan berkeadilan," tandasnya.