Presiden Joko Widodo sampaikan pembangunan embung di wilayah Jawa Tengah sudah melampaui target. Diharapkan masalah kekeringan tidak lagi menghantui warga Jawa Tengah yang setiap tahunnya mengalami kekeringan.
- Trafik Data Internet Smartfren Diperkirakan Naik 21 Persen
- Kota Semarang Miliki Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas
- Bandara Ahmad Yani Semarang Layani 169 Ribu Penumpang Selama Bulan Juni 2023
Baca Juga
Jokowi menyebut, program 1000 ini dimulai sejak tahun 2015 lalu, dan di tahun 2019 ini programnya sudah terwujud.
Hasilnya juga sudah melewati target 1000 embung. Karena data dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah, jumlahnya sudah mencapai 1.145 embung.
"Inilah komitment pusat dan juga pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan petani, terutama di Jawa Tengah, agar bisa meningkatkan produktifitas lahan pertanian tanpa terkendala musim kemarau," papar Jokowi, Rabu (3/4) di Sragen Jawa Tengah.
Ditambahkan juga saat ini pemerintah juga telah membuat program bagi petani canggih untuk lebih meningkatkan kemampuan dan kompetensi petani, sekaligus menciptakan wirausahawan baru di bidang agribisnis.
"Sehingga petani tak perlu khawatir dan bisa tetap produktif di musim kemarau," lanjut Joko Widodo.
Hadir juga dalam acara silaturahmi bersama gabungan kelompok tani dan perkumpulan padi dan pengusaha beras Indonesia se Jawa Tengah, ibu Iriana, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Setelah bertemu dengan gabungan kelompok tani dan pengusaha beras, Presiden Jokowi malam nanti dijadwalkan menghadiri perayaan Isro' Mi'roj di Gor Pandawa Sukoharjo, Jawa Tengah.
- Banjir Rob, Simalakama Pengusaha di Pelabuhan Tanjung Emas
- Inovasi Patbo Hasilkan Peningkatan Produktivitas Padi Walau Musim Kemarau
- Stabilkan Harga Jagung, Peternak Ayam Petelur Dapat Subsidi Pakan