PSU, Tingkat Kehadiran Pemilih Diklaim 'Hanya' 30 Persen

Pengamanan selama PSU di wilayah Hukum Polres Boyolali, Minggu (18/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng
Pengamanan selama PSU di wilayah Hukum Polres Boyolali, Minggu (18/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng

Pemungutan Suara Ulang (PSU) sudah dimulai disejumlah wilayah di Jawa Tengah, Minggu (18/2). Pun begitu di Boyolali. Namun, proses pencoblosan ini tidak se-antusias sebelumnya.


Hal itu terlihat dari pantauan Polres Boyolali yang mengklaim, sejak PSU dimulai tingkat kehadiran sebesar 30% dari jumlah pemilih di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Empat Titik TPS penyelenggara PSU diantaranya TPS Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo dengan Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 238 orang, TPS Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel dengan Jumlah DPT sebanyak 247 orang. 

TPS Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota dengan Jumlah DPT 227 orang serta, TPS Desa Mojolegi, Kecamatan Teras dengan Jumlah DPT 227 orang.

Seperti diketahui PSU telah selesai dilaksanakan, akan tetapi ada beberapa TPS terpaksa diputuskan untuk di ulang oleh KPUD Boyolali di empat titik wilayah Kabupaten Boyolali.

Kapolsek Simo AKP Sutimin, menyampaikan rasa bangganya atas perhatian Kapolres melakukan pengecekan dalam pengamanan tersebut.

Ia menegaskan kesiapan dan komitmen instansi terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses PSU berlangsung.

"Kami bersama instansi terkait siap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses PSU ini berlangsung. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya demi terwujudnya proses demokrasi yang bersih dan berkualitas," ujarnya.

Dari pantauan, proses pemungutan suara ulang ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pengucapan sumpah janji KPPS, pembukaan kotak suara, pengecekan jumlah surat suara, dan pembacaan tata cara pemungutan suara.