Ratusan Kader Karang Taruna Kota Semarang menjalani pelatihan manajemen di Balai Kota Semarang, Sabtu (3/8).
- Jateng Minta Pemerintah Perketat Tamu yang Masuk Ke Tanah Air
- Menparekraf Sandiaga Uno Buka Posko Mudik #diIndonesiaAja di Solo
- Serbuan 10.000 Dosis Vaksin untuk Mahasiswa Unsoed
Baca Juga
Mereka diajari cara menghidupkan organisasi, mengatur keuangan hingga diberi motivasi di acara 'Pelatihan manajemen organisasi Karang Taruna se-Kota Semarang.
"Dalam sebuah organisasi butuh manajemen. Ya memanajemen pengurus, keuangan, kegiatan, da.n hal hal lain. Tanpa itu, organiasi tidak akan berjalan baik," kata ketua Karang Taruna Kota Semarang, I Gede Ananta Wijaya Putra pada RMOL Jateng.
Ia menuturkan, pelatihan itu dalam rangka meningkatkan kualitas kadar karang taruna dari segi manajemen organisasi.
Adapun jumlah peserta mencapai 250 orang yang datang dari 177 kelurahan dan 16 kecamatan.
Bendahara umum Karang Taruna Jawa Tengah, Ulil Amri menyatakan, untuk maju, segala perencanaan organisasi harus sejak tiga tahun sebelumnya.
Selain itu, setiap program harus berjalan hingga purna.
"Misal mau bantu orang jompo. Bantukah sampai purna. Misalnya ada 10 orang jompo. Paling tidak harus ada donatur 10 atau 20. Atau hanya bisa memberi beras 5 kg per bulan, tidak apa-apa. Sedikit tapi bisa sampai lama. Bisa sampai meninggal baru selesai programnya," jelasnya.
Contoh lain jika bantu anak sekolah, harus bantu sampai tamat sekolah.
Pesan saya, meski kecil jangan lupa dokumentasi. Sekecil apapun," tuturnya.
- PKL Liar di Sekitar RSUP dr Kariadi Bakal Direlokasi
- Pemkot Semarang Masifkan Sosialisasi Aturan Cukai
- Satlantas Polres Purbalingga Gelar Baksos Hari Lalu Lintas Bhayangkara