Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meresmikan Gedung Tulip Radiologi Nuklir & Onkologi Terpadu, Laboratorium Stemcell di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Selasa (11/7/2023).
- Bulan Dana PMI 2022 Ditargetkan Capai Rp1,7 Miliar
- Edukasi dan Sosialisasi Anemia untuk Tangani Stunting
- Dukung Program Pemerintah, PT SAMI Salurkan CSR Melalui Program Donasi JKN
Baca Juga
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa peningkatan fasilitas layanan yang ada di RSUD Dr. Moewardi ini merupakan respon dari pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menyampaikan jika ternyata biaya berobat orang Indonesia ke luar negeri cukup besar.
“Presiden Jokowi mengatakan belanja kita untuk berobat ke luar negeri mencapai ratusan triliun, mengapa tidak kita investasikan untuk kita sendiri. Ini salah satu respon kami dari pernyataan Pak Jokowi,” ungkap Ganjar.
Ganjar juga berpesan pada tenaga medis RSUD Dr. Moewardi agar selalu meningkatkan ilmu kedokteran yang mereka miliki dengan peralatan yang semakin canggih dan didukung dengan sarana infrastruktur yang memadai untuk mempermudah pengobatan pasien.
Dalam kesempatan ini turut diresmikan pula 11 lantai Gedung Kenanga Administrasi dan gedung parkir. Sejumlah gedung tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan didampingi oleh Direktur Utama RSUD Dr. Moewardi, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG. dan Sekretaris Daerah Kota Surakarta, Ahyani.
Cahyono Hadi selaku Direktur Rumah Sakit menyebutkan bahwa saat ini RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit dengan tipe A dan menjadi tempat rujukan regional.
Pembangunan Laboratorium Onkologi Terpadu di RSUD Moewardi karena peningkatan jumlah rata-rata pasien onkologi di RSUD Moewardi yang mencapai angka 26.000 orang per tahun, pembangunan ini juga dilakukan dalam rangka memberikan layanan secara integrasi, menyeluruh dan paripurna terhadap pasien pengidap kanker.
“Ada 2,5 persen dari 1.000 orang beresiko stroke per tahun, kemudian satu dari 1.000 orang beresiko serangan jantung dan 11 persen diantaranya meninggal dunia. Sedangkan waktu tunggu operasi 4-12 bulan, serta 50.000 anak berpenyakit jantung,” kata Cahyono.
Dengan adanya penambahan layanan Kesehatan yang ada di RSUD Dr. Moewardi ini diharapkan dapat mempermudah akses pasien yang berasal dari Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur bagian Barat agar tidak perlu lagi jauh-jauh ke Semarang atau Yogyakarta untuk mendapatkan pengobatan.
- Gibran Bagikan Bantuan 620 Oxygen Concentrator Untuk 6 Kabupaten Soloraya
- BKKBN Jateng Siapkan Rencana KB Secara Jangka Panjang
- PMI Batang Targetkan Bulan Dana Capai Rp1,7 miliar