Revolusi Digital Membawa Resiko Serangan Siber

Talkshow with Information Systems Audit and Control Association (ICASA) bertajuk "Cyber Attack, Cyber Security and How it affects in Our Digital Trust Society" di UKSW, Salatiga.
Talkshow with Information Systems Audit and Control Association (ICASA) bertajuk "Cyber Attack, Cyber Security and How it affects in Our Digital Trust Society" di UKSW, Salatiga.

Revolusi digital juga membawa resiko yang semakin besar yaitu serangan siber.


Diinisiasi oleh Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) khususnya Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, point diatas menjadi latar belakang Talkshow with Information Systems Audit and Control Association (ICASA) bertajuk "Cyber Attack, Cyber Security and How it affects in Our Digital Trust Society".

Dikatakan Ni Made Arini Wijayanti Putri, S.Si., MSc., IT Internal Auditor,  menekankan pentingnya awareness akan keamanan siber.

"Kita harus aware terhadap hal-hal kecil untuk mengamankan dan melindungi aset digital berupa informasi yang diproses dan disimpan dalam dunia siber," kata Ni Made, usai seminar, Jumat (16/11).

Dihadapan sedikitnya 300 mahasiswa, ia mengungkapkan jika tidak aware dan tidak melek teknologi, akan menjadi sumber bencana.

Maka dari itu, ungkap dia, upgrade diri mengenai teknologi dan perkembangan digital saat ini.

Ia menilai, perkembangan teknologi di era digital yang kian pesat telah membawa berbagai perubahan bagi masyarakat.

Penyelenggaraan talkshow turut melibatkan konsorsium Bhinneka itu juga dihadiri Konsorsium Bhinneka sendiri terdiri dari FTI, Fakultas Interdisiplin (FId) dan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK).

Kepala Program Studi S1 Sistem Informasi Hanna Prillysca Chernovita, S.SI., M.Cs., mengungkapkan bahwa talkshow yang diselenggarakan bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai cyber security dan dampaknya terhadap kepercayaan dalam masyarakat digital secara luas.

"Talkshow ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis serangan siber, cara untuk melindungi diri dari serangan tersebut, dan mengapa keamanan siber sangat penting dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.

Dekan FTI Prof. Ir. Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., yang hadir sekaligus membuka kegiatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas diadakannya kegiatan ini. Selain memperkaya kehidupan di kampus, melalui talkshow ini mahasiswa juga dapat belajar dari pengalaman narasumber.

"Pendidikan tidak seperti botol kosong yang diisi, namun memberikan basic kepada Anda untuk berkembang selanjutnya. Apa yang kalian pelajari mungkin akan overdate, tetapi kemampuan belajar dan beradaptasi sangat penting kalian miliki," tandasnya.