"Kan katanya menghilangkan prostitusi, kalau karaoke tidak apa-apa kan? Gimana teman-teman, kalau karaoke ditutup kita demo," kata Dian, seorang anak asuh resosialisasi Argorejo, Kamis (15/8/2019).
- Kemenag Sukoharjo Gelar Rakor Penyuluh Agama Islam
- Turnamen Bola Voli Dibubarkan Tim Satgas Covid-19
- Ratusan Anak Yatim di Grobogan Dapatkan Santunan
Baca Juga
Ajakan itu membuat riuh aula kompleks yang dikenal sebagai kawasan Sunan Kuning saat pendataan anggota resos.
Suasana hari terakhir pendataan resosialisasi Argorejo penuh suasana.
Selain tuntutan itu, hal yang membuat riuh adalah perbedaan informasi terkait besaran uang tali asih yang diterima.
"Katanya dapat Rp 10,5 juta, tapi tadi enggak ada jawaban (dari dinas sosial)," kata Ayu, seorang Wanita Pekerja Sosial lainnya.
Dengan nada meninggi, ia juga bingung soal pemberian tali asih yang tidak pasti.
Lalu, ia juga sempat membela teman-temannya yang berasal dari luar kota juga, khususnya yang kos di luar kawasan.
"Mereka kan sama-sama di sini, kerja sama-sama," tuturnya.
Ayu juga berharap pemerintah mencarikan pekerjaan setelah pesangon diterima. Ia ingin pemerintah memikirkan nasib pada mbak-mbak eks Sunan Kuning.
- Ahmad Lutfi Sambangi Ponpes Tahfidz Al Qur’an Isy Karima Karangpandan
- ASN Kabupaten Tegal Dapat Keringanan Kredit Rumah Bersubsidi
- Bela Palestina, UMKU Serukan Boikot Produk Israel