Sejumlah Industri Pailit, Daya Saing Industri Menurun

Sejumlah perusahaan di Jawa Tengah mengalami kebangkrutan dalam kurun waktu setahun terakhir. Apindo menengarai menurunnya daya saing industri dalam negeri pada beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu penyebabnya.


Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jateng, Frans Kongi menyebutkan, sekitar 4- 5 tahun ke belakang kondisi perusahaan mulai menurun. "Pengusaha harus melakukan kerja efisien dengan melakukan penghematan biaya. Daya saing menurun dan puncaknya di tahun 2018 ini. Jadi tidak bisa disebutkan kondisi perekonomian di tahun 2018 tidak baik yang memicu perusahaan- perusahaan tersebut pailit," ungkapnya kepada RMOL Jateng, Selasa (20/2).

Dia menyebutkan, ada beberapa perusahaan yang dinyatakan pailit yaitu di sektor jamu, garmen dan air minum kemasan. Terkait di bidang mana perusahaan yang mengalami bangkrut tidak ada yang menonjol. Namun begitu, pailitnya beberapa perusahaan merupakan sebuah proses yang panjang dan lama.

Pengusaha laiknya pendekar yang terus 'berperang' sampai mati baru akan berhenti. "Mereka sudah berusaha maksimal namun tidak mampu bertahan," katanya.

Namun begitu, lanjut dia, pelaku usaha tetap optimis di tahun 2018 karena angin segar dari pemerintah mulai dirasakan. Diantaranya investasi terus digalakkan, upaya membuka pasar baru juga terus dilakukan baik bilateral maupun multilateral.

Pangsa pasar yang sudah tetap seperti Amerika, China, Jepang dan India tetap dipertahankan. Sedangkan, pangsa pasar baru juga diharapkan dirintis seperti Afrika, Amerika Selatan dan sebagainya. "Pasar semakin terbuka, produksi akan digenjot sehingga bisnis terus berjalan. Dalam hal ini, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan," katanya,

Di samping itu, lanjut dia, faktor lain yang membuat industri kembali bergairah adalah TDL turun dan bunga bank yang lebih kompetitif. "Bunga bank di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Vietnam," katanya. Dia mengharapkan, insentif dunia perdagangan juga dimudahkan seperti pajak, bea cukai dan pelabuhan.