Sinden Cantik Ini Gelar Konser Tunggal, Mengenang Sang Maestro Ki Narto Sabdo

Tidak banyak seniman muda yang memilih genre musik tradisional di era milenial. Namun berbeda dengan Sruti Respati, wanita cantik dengan gayanya yang khas (sedikit centil) saat mendendangkan langgam Jawa justru memiliki penggemar tersendiri.  


Sebagai bentuk rasa syukur pada kota asal yang sudah ikut membesarkan namanya Sruti Respati, sinden muda berbakat asal Solo, menggelar konser tunggal bertajuk "Puspa Ayodya, Sebuah Persembahan Untuk Solo. A Tribute To Ki Narto Sabdo."

Kepada awak media, Sruti sampaikan alasan konser ditujukan mengenang karya maestro musik Jawa yang juga seorang dalang ternama di jamannya Ki Narto Sabdo merupakan seorang legenda. Di tangan dingin Ki Narto Sabdo Karawaitan Jawa bisa membawa perubahan iklim dalam seni Kerawitan.

"Sejak kecil saya sudah dikenalkan dengan gending Jawa karya Ki Narto Sabdo melalui lantunan suara ayah saya," jelasnya, di studio Lokananta, Rabu (26/12).

Darah seni Sruti mengalir dari kedua orang tuanya, Sri Joko Rahardjo yang seorang dalang dan ibunya juga mahir menari Jawa. Hidup dalam keluarga pecinta seni Jawa, Sruti juga tumbuh dengan kecintaan pada budaya Jawa. Hingga kini dirinya dikenal sebagai seniwati Jawa yang sedang naik daun dengan suara emasnya.  

"Karenanya konser ini sebagai ucapan terima kasih pada seniman sekaligus guru batin (Ki Narto Sabdo) yang karya-karyanya secara nyata mampu menghidupi seni itu sendiri dari masa ke masa," katanya.

Sementara itu dalam konser yang akan digelar di Sunan Hotel, Kamis (27/12) pukul 19.00 ini sekaligus menandai diluncurkannya album Sruti Respati yang berisi 11 lagu. Dan seluruh lagu karya Maestro Jawa Ki Narto Sabdo ini telah diaranseman ulang oleh Bintang Indrianto.

Bahkan tangan dingin Bintang mampu mengubah nada gending Jawa menjadi modern (jazz) dan enak didengar juga oleh lintas generasi. Beberapa lagu tersebut diantaranya adalah Aja lamis, Doro Muluk, Melati Rinonce.

Sementara untuk konser tunggal Sruti, penata musiknya tetap menggunakan Bintang Indrianto dan sebagai Show Director sekaligus penulis naskah dan sutradara adalah Agus Noor. Agus tercatat sukses menggelar berbagai pementasan diantaranya untuk konser Djaduk Ferianto dan Butet Kertarajasa.  

"Pertunjukkan ini gratis dan tidak dipungut biaya. Namun bagi yang ingin menyaksikannya harus reservasi dulu agar sesuai dengan kapasitas ruangannya. Masyarakat bisa registrasi atau mendaftar secara online di media sosial yang ada," pungkasnya.