Warga dukuh Stabelen, desa Tlogolele, Selo, Boyolali yang merupakan dukuh terdekat berjarak 3 km dengan puncak gunung Merapi, mulai dievakuasi.
- Edi Sulistiyanto Terpilih jadi Ketua Karang Taruna Tegal Meski Tiga Kecamatan Absen
- NU Grobogan Mengutuk Keras Aksi Anarki OTK di Karawang
- Kado HUT ke-475 Kabupaten Jepara: Turunnya Angka Kemiskinan, Naiknya Angka Pertumbuhan Ekonomi
Baca Juga
Warga dukuh Stabelen, desa Tlogolele, Selo, Boyolali yang merupakan dukuh terdekat berjarak 3 km dengan puncak gunung Merapi, mulai dievakuasi.
Mereka yang mendapat prioritas utama untuk mengungsi adalahkelompok rentan seperti anak-anak, wanita hamil dan lansia.
Mereka terpaksa harus diungsikan karena aktifitas gunung Merapi meningkat. Bahkan BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) dengan potensi letusan eksplosif dan awan panas sejauh lima kilometer.
Dengan begitu maka warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB 3) harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Tim SOLOPEDULI terjun langsung ke kawasan rawan bencana untuk membantu proses evakuasi warga menuju tempat pengungsian.
"Evakuasi awal dilakukan untuk kelompok rentan yaitu anak-anak, wanita hamil, dan lansia dari dukuh Stabelen yang berjarak 3 kilometer dari puncak gunung Merapi," jelas Endhi Yuda, tim relawan Solopeduli, Senin (9/11).
Tercatat dari data sementara total ada 136 KK (387 jiwa) akan di evakuasi di TPPS (Tempat Penampungan Pengungsian Sementara) Tlogolele yang berada 9 KM dari puncak Gunung Merapi.
Saat ini, kebutuhan bagi pengungsi yang paling dibutuhkan diantaranya adalah untuk balita dan anak-anak (susu, biskuit dan lainnya), kemudian selimut, makanan siap saji dan dan family kids.
"Evakuasi ini kami lakukan bertahap selama beberapa hari ke depan. Sambil menunggu perkembangan Merapi," lanjut Endhi Yudha.
Selain itu untuk bantuan akan diberikan sesuai dengan kebutuhan warga. Oleh karena itu selain membantu evakuasi, time juga melakukan survey sambil kondisi perkembangan Merapi dan kebutuhan para korban.
Direktur Solopeduli, Sidiq Anshori menambahkan pihaknya juga sudah berkordinasi dengan berbagai relawan dan pihak yang terkait.
Termasuk mempersiapkan posko bantuan peduli korban Merapi yang rencananya dibuka di Komplek Griya Smart Jl. Tentara Pelajar, Jetak, Bolon, Colomadu, Karanganyar.
"Kami mempersiapkan kemungkinan terburuk kalau Merapi meletus. Dengan menerjunkan tim untuk membantu kelompok rentan yakni anak-anak, wanita hamil dan lansia," imbuhnya.
- 200 Warga Solo dan Anggota TNI Polri Ikuti skrining Donor Plasma
- Jalur Pantura Kaligawe Masih Tergenang Banjir, Ada Prediksi Rob
- Kapolres Tegal Kota Cek Kondisi Kantor Polsek
