Aksi blokir jalan oleh para sopir truk sempat melumpuhkan jalur Pantura Batang selama tiga jam, mulai pukul 11.30 hingga 14.30. Para sopir truk memprotes aturan yang melarang truk Over Dimension dan Over Load (Odol).
- Meriahkan Peringatan HUT ke-77 RI, Srikandi Semen Gresik Gelar Silaturahmi dan Fun Games Seru
- Bupati Wonogiri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2025
- Dishub Pantau Peningkatan Lalu Lintas Nataru Hanya 5 Persen
Baca Juga
Pihak kepolisian sempat tertipu oleh aksi para sopir. Aksi pertama hanya berupa aksi dan orasi di pinggir jalan, dekat jembatan Timbang Subah.
Selesai dari situ, para sopir bubar. Ternyata, para sopir pindah lokasi aksi di wilayah Penundaan, Pantura Banyuputih. Di sana, para sopir memblokade jalur Pantura selama tiga jam hingga membuat kemacetan sepanjang 3 kilometer.
Mediasi yang dilakukan pihak kepolisian pada para sopir tidak membuahkan hasil. Meski Kasatlantas Polres Batang juga turun langsung ke lapangan.
Aksi para sopir itu justru melunak ketika Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Murdiyono turun melakukan mediasi.
"Pengennya kami semua sinkron. Kami, selaku sopir sih fleksibel. Kalau disuruh mediasi dengan pengusaha kami siap," kata seorang sopir truk di wilayah Banyuputih, Bukhari (25), Selasa (22/2).
Ia mengatakan, salah satu aspirasinya adalah mempertahankan tajuk dan trodong (kubah di bak truk). Menurutnya, keberadaan kubah di bak truk cukup membantu.
Aksi itu dilakukan oleh ratusan sopir dari berbagai jenis truk, mulai dari truk Odol, truk Canter, Pick Up hingga truk tronton. Pada sopir memarkirkan kendaraan di jalur Pantura baik arah Barat maupun Timur. Lalu turun dari kendaraan.
Kadishub Batang Murdiyono berjanji akan menyampaikan aspirasi para sopir truk ke pemerintah pusat dan provinsi Jawa Tengah. Ia pun menyampaikan hasil audiensi antara perwakilan sopir truk dengan Pemprov Jateng.
"Ini sifatnya baru sosialisasi penindakan belum, pada 2023 akan dievaluasi," katanya.
Terkait masalah teknis, contohnya KIR untuk truk Odol, Murdiyono mengatakan pihak pengusaha akan hadir di Dishub Batang. Pihaknya akan membahas itu dalam waktu dekat.
Aksi itu membuat arus lalu lintas dialihkan. Untuk arah timur, para pengendara dialihkan menuju jalur alternatif kecamatan Limpung serta masuk tol Kandeman.
Sedangkan pengendara ke arah Barat diarahkan masuk ke pintu tol Weleri. Atau jalur alternatif ke Batang melalui kecamatan Sukorejo, Kendal yang tembus Kecamatan Limpung.
- Ustad Baasyir dan Santri Ponpes Al Mukmin Ngruki Salat Istisqa' Doa Minta Hujan
- AKBP Ari Cahya Nugraha Resmi Jabat Kapolres Demak
- Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari KPK RI