Jelang pendaftaran peserta Pilkada Grobogan Jawa Tengah, satu nama tokoh pendatang baru muncul. Di kota Purwodadi tampak baliho berukuran besar terpasang gambar tokoh tersebut.
- Tuaikan Janji Akibat Jagonya Kalah Di Pilkada, Pria Asal Grobogan Nekad Jalan Telanjang Dari Wirosari-Purwodadi
- Kedua Paslon Tertawa Lepas, Saat Bertemu di Acara Pernikahan Putri Ketua PCNU Grobogan
- Ada Enam Segmen Dalam Debat Terbuka Pilkada Grobogan 2024, Apa Saja?
Baca Juga
Di baliho terdapat gambar seorang dokter tersenyum tipis dan berkalung stetoskop. Tertulis namanya dr M Candra Arista, Calon Bupati Grobogan.
Di bagian atas terdapat kalimat ajakan "Bareng Mas Dokter". Diikuti narasi "Bergerak bersama untuk perubahan Grobogan.
Ada empat titik gambar terpasang wilayah sekitar kota yakni di Simpang Lima Purwodadi, Depan Toko Merdeka, Danyang, dan Getasrejo Grobogan.
Menurut pekerja yang memasang baliho tersebut, Yanto (45) total baliho yang bakal dipasang mencapai ratusan.
"Sesuai intruksi baliho akan dipasang di jalan-jalan utama dan tiap desa," ujarnya.
Empat baliho berukuran 4x6 meter dipasang di sekitar kota Purwodadi, sedangkan lainnya akan dipasang di wilayah kecamatan.
Munculnya tokoh baru itu, kian menambah jajaran nama bakal calon yang bakal berkompetisi dalam Pilkada Grobogan 2024. Yakni, Setyo Hadi, Bambang Pujiyanto, Amin Hidayat, dan M Candra Arista.
Dari penelusuran RMOLJateng, Candra mendapatkan gelar dokter setelah dirinya menyelesaikan pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyyah Semarang dan jenjang profesi di Universitas Islam Sumatera Utara.
Terkait niatnya maju di Pilkada Grobogan, karena banyaknya PR yang belum terselesaikan di Grobogan, terutama bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, selain berprofesi dokter, dirinya telah berpengalaman dalam pengelolaan kegiatan ekonomi kerakyatan, satu diantaranya melalui sektor koperasi.
"Kendala di UMKM adalah adanya persaingan ketat, agar memiliki daya saing, harus bisa membantu permodalan ataupun melalui pemasaran digital. Sampai saat ini kurang lebih 43 koperasi berhasil kami kelola," ucapnya, Minggu (18/8) pagi.
Menurutnya, memajukan Kabupaten Grobogan harus memiliki program inovasi dengan menyediakan fasilitas riset dan pengembangan untuk pusat inovasi, dengan melibatkan peran inovator dan peneliti.
"Kemudian untuk sistem pelaporan, menggunakan sistem pelaporan terbuka yakni melalui program transparansi sekaligus menyediakan sistem pusat pengaduan masyarakat, hal itu, guna mempermudah dalam menangani keluhan masyarakat," jelasnya.
Ia mengaku, sengaja tidak menampakkan diri di permukaan karena tak ingin menjadi sorotan sebelum pendaftaran berlangsung. Ia mengatakan, telah menjalin komunikasi dengan berbagai partai baik di tingkatan cabang, wilayah, hingga pusat.
"Mengenai syarat rekomendasi, nanti dilihat saja, toh pendaftaran masih tanggal 27 Agustus, masih ada kemungkinan terjadi penggantian nama," pungkasnya.
- LPG Langka, Polda Jateng Waspada Penyalahgunaan Di Seluruh Kabupaten Dan Kota
- KAI Belum Perbaiki Lagi Jalur Rel Jakarta Surabaya Di Gubug
- Jalur Jakarta-Surabaya Selesai Perbaikan, Tapi KAI Terapkan Kembali Pengalihan Rute