Wapres AS Tuding Pemilu Venezuela Penuh Tipu Daya

Walau Nicolas Maduro sudah dinyatakan sebagai pemenang pemilu di Venezuela, aksi protes atas hasil pemilu tersebut datang dari Pemerintah Amerika Serikat.


Wakil Presiden AS Mike Pence menuding pemilu di Venezuela hanya tipu daya.

"Pemilihan Umum di Venezuela penuh tipu daya, tidak bebas dan tidak adil," ujarnya, Senin (21/5) dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL

Kata dia, Amerika Serikat tidak akan tinggal diam saat Venezuela mengalami keruntuhan akibat dari pemilu manipulatif tersebut. Apalagi jika penderitaan rakyat Venezuela terus berlanjut.

"Rezim Maduro harus mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Venezuela dan harus mau mendengarkan curahan hati rakyatnya," sambung Mike Pence.

Dalam pemilihan yang berlangsung 20 Mei 2018 tersebut calon Presiden Petahana Venezuela Nicolas Maduro memperoleh suara 68 persen mengalahkan Henri Falvon yang mendapat 21 persen suara dan Javier Bertucci dengan perolehan 11 persen suara.

Maduro mendapat dukungan suara dari 5,8 juta warga Venezuela. Pengumuman hasil pemilihan presiden disampaikan Ketua CNE, Tibisay Lucena, empat jam setelah semua tempat pemungutan suara mengirimkan hasil pemilihan secara digital.