Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan status bebas malaria kepada China.
- Pangeran William dan Kate Middleton Shock Pasca Pembunuhan Sir David Ames
- Dunia Didorong Bantu Negara Berkembang Produksi Vaksin Covid-19
- Perwakilan Indonesia Serang Balik Vanuatu
Baca Juga
Dengan begitu, negeri tirai bambu menjadi wilayah ke-40 yang dinyatakan sukses melawan wabah tersebut, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Lewat keterangan pada Selasa (29/6), WHO mengatakan status tersebut adalah prestasi penting bagi China yang telah berjuang selama 70 tahun untuk menghadapi malaria.
"Hari ini kami mengucapkan selamat kepada rakyat China yang telah membersihkan negara itu dari malaria," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sejak 1940-an, data dari WHO menyebut China pernah melaporkan 30 juta kasus malaria dalam setahun.
"Keberhasilan mereka diperoleh dengan susah payah dan datang hanya setelah beberapa dekade melakukan tindakan yang berkelanjutan," lanjut Tedros.
Untuk mendapat status bebas malaria dari WHO, suatu negara harus melaporkan nol kasus penyakit setidaknya tiga tahun berturut-turut dan kemudian mengajukan sertifikasi.
Pada 1980-an, WHO telah memberikan status bebas malaria kepada Australia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Kemudian pada 2018, status yang sama diberikan kepada Paraguay, Uzbekistan, Argentina, Aljazair, dan El Salvador.
- Inggris Minta Warganya Menjauh dari Bandara Kabul
- Menlu Retno Kantongi Tambahan Bantuan 30 Juta Dolar AS untuk Penanganan Covid-19
- Pemerintah Australia Sebut Novak Djokovic Punya Catatan Sejarah Langgar Prokes