Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto, meminta agar Susilo Bambang Yudhoyono tidak berpolemik di media soal tudingan aparat yang tidak netral.
- Fasantri Dorong Pemerintah Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Bawaslu Kota Semarang: Caleg Keberatan Tolak Hasil Pemilu 2024 Silahkan Komplain
- Karanganyar Masuk Kategori Rendah Sedang Pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu 2024
Baca Juga
Jadi untuk para tokoh yang masih mencurigai boleh berbincang dengan saya dengan cara pandang yang sehat," kata Wiranto saat memimpin Pengamanan Pilkada Serentak di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6).
Menurut Wiranto, apa yang dicurigai oleh Presiden RI ke-6 dan publik terutama terkait pengangkatan Komjen Pol M Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, merupakan hal yang bukan direkayasa oleh pemerintah untuk tujuan tertentu.
Tidak ada satupun niat untuk melakukan tipu daya," ujarnya.
Karena, sambung mantan Menteri Pertahanan dan Panglima ABRI era Orde Baru itu, pengangkatan Iriawan sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ada, dan telah dicermati oleh Kemendagri maupun Kapolri.
Alasannya adalah agar pilkada itu aman. Bahwa satu perlu adanya pejabat yang tau persis daerah itu. Jadi bukan dalam rangka upaya memenangkan paslon," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan sejumlah dugaan ketidaknetralan yang dilakukan oknum BIN, Polri, dan TNI dalam Pilkada serentak di Indonesia.
- Nawal Arafah Yasin: Hampir Seabad Merdeka, Sudahkah Perempuan Indonesia Mendapatkan Hak-haknya?
- Pernyataan Sikap Mahasiswa UNS Terkait Situasi Politik Jelang Pemilu 2024
- Partai Nasdem Beri Rekomendasi Edi Sayudi Maju Calon Bupati Demak