Zulkifli Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Memuaskan

Gelar Doktor resmi disandang Dr. Zulkifli S.Pt, M.M usai Ujian Terbuka Promosi Doktor di aula Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (UNNISULA) Semarang pada Kamis (26/1). Zulkifli sendiri terkenal sebagai salah satu konsultan pemerintahan di Jawa Tengah.


Gelar Doktor Ilmu Manajemen ia dapatkan melalui disertasi yang diusungnya dengan judul "Peran Energizing Ulul Albab Intellektual Dalam Meningkatkan Kinerja". Ia menyebut tentang bagaimana pentingnya peran seorang pemimpin dalam hal ini adalah kepala desa.

”Prinsipnya memang untuk membuat bagaimana individu-individu didalam pimpinan desa, ini bisa lebih baik, terutama ada nilai-nilai takut dia sama Allah itu yang lebih penting,” kata Zulkifli usai menjalani ujian terbuka.

Ia menyampaikan jika desa adalah sebuah pemerintahan yang paling bawah dan paling kecil yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, ia membuat konsep baru untuk bisa mencegah adanya kesalahan dalam tata pemerintahan di tingkat desa.

”Hasil secara umum bahwa model baru yang saya bangun ini bisa diterapkan untuk meningkatkan kinerja, jadi kalau hari ini kinerjanya 10 kalau ditambah inject dengan konsep baru itu bisa menaikkan 20 sampai 25,” bebernya. 

Sementara untuk penekanan dalam penerapan, ia menyampaikan nantinya akan bisa dilakukan melalui perencanaan yang bisa melibatkan masyarakat. Tentu, lanjutnya, akan ada nilai-nilai keislaman yang masuk dalam proses penerapan khususnya pada integritas individunya.

”Jadi kami lebih kedalam sistem pencegahan yang berbasis individu. Kalau didalam laporan ICW itu sampai 500 sekian kasus korupsi di Desa itu yang menggerakkan saya membangun bahwa oh ada model baru nih yang bisa diterapkan untuk merubah ini,” paparnya. 

Zulkifli menyebut ada 440 responden yang diambil dari wilayah pesisir dan pegunungan yang ada di Provinsi Jawa Tengah dan Aceh untuk bahan disertasinya.

”440 yang kita bagi dua wilayah yaitu Jawa Tengah dan Aceh karena saya dari aceh, jadi 220, tapi hanya 400 yang kita gunakan dan yang 40 itu sebagai human error. Survei ada Margin Error dengan jumlah 10 persen, kita ambil margin error yang tertinggi,” jelasnya.

Zulkifli juga mendapatkan rekor pembuatan jurnal internasional terbanyak dengan total sembilan jurnal. “Saya memang berterimakasih mungkin dapat prestasi rekor terbanyak jurnal, memang saya banyak nulis sekarang itu kedalam jurnal. Walaupun saya basisnya konsultan, sebenarnya karya kita itu lebih banyak diimplementasikan di Pemerintahan Daerah, kita di Zuliya Consulting itu bisa lahirkan tahun 2023 itu ada 140 riset penelitian,” tandasnya.