Buntut ajakan batal mogok produksi atau demo serta berjualan, dikarenakan Pemerintah Pusat menjanjikan memberikan subsidi pembelian kedelai tiap satu kilogramnya sebesar Rp 1000.
- Polres Pemalang Tanam Jagung di Lahan Seluas 2,7 Hektar
- BI Solo Beri Pelatihan Dukung UMKM
- Ketua DPRD Kunjungi Jepara Mulia Furniture Yang Lahir Dari Perantauan Di BLI
Baca Juga
"Jadi, mulai Maret 2022 tiap pembelian kedelai di pengurus Puskopti yang ada di seluruh Indonesia pengerajin tahu tempe mendapatkan subsidi Rp 1000," kata Ketua Puskopti Jateng H Sutrisno Supriantoro SE kepada RMOLJateng, Minggu (20/2) malam.
Selain itu, lanjut dia, ketersediaan kedelai selama tiga bulan juga akan dijamin pemerintah melalui Bulog. Sehingga, Puskopti seluruh Indonesia tak terkecuali di Jateng dapat membeli dari Bulog dengan harga yang telah ditentukan pemerintah.
Dan bagi pengerajin,m tahu tempe dapat membeli kedelai dengan harga Rp 10.000 dari harga semula Rp 11.000.
Dengan perjuangan pengurus Puskopti seluruh Indonesia, diharapkan pengerajin tahu tempe membeli bahan pokok dari Puskopti.
"Sehingga, tiap pembelian kedelai di Puskopti akan mendapatkan subsidi Rp 1000. Kami juga mengimbau, agar pengerajin tahu tempe membeli kedelai di Puskopti," tandas.
Sebelumnya, pengurus Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) diminta menyebarkan informasi agar
pengurus Puskopti Jawa Tengah (Jateng) menyebar-luaskan untuk tidak jadi mogok produksi tempe tahu dan berjualan.
Imbauan untuk tidak jadi mogok produksi atau demo dan berjualan didasarkan atas adanya Surat Edaran tanggal 20 Februari 2022.
Dimana, surat berisikan imbauan untuk tidak jadi mogok produksi ditujukan kepada pengurus Puskopti seluruh Indonesia menyusul surat Nomor 007/ Gakoptindo/2022 tanggal 15 Januari 2002 perihal imbauan untuk tidak mogok produksi atau demo.
- Mahasiswa Harus Jadi Agen Edukasi Pembayaran Digital
- UPZ Semen Gresik Salurkan 88 Juta Zakat Karyawan untuk Mustahik dan Fakir Miskin
- Ditinggal Pemilik dan Tak Bayar Retribusi, Disdag Kota Semarang Segel Lapak Pedagang Pasar Johar