Kalut, tidak juga mendapat pekerjaan, Bowo (22) warga Purworejo nekat todong polisi menggunakan pisau di Kebumen. Saat ini, pemuda yang mengaku warga desa Ngemplak Purworejo itu, diamankan Polres Kebumen untuk dilakukan pemeriksaan.
- Kriminal di Solo Naik 12,56 Persen Jadi 448 Kasus
- Polda Jateng Bongkar Praktik Prostitusi Terselubung Anak Dibawah Umur di Sragen
- Kawal Kasus Penyelewengan APBDes 2022, Warga Prampelan Sambangi Polres Demak
Baca Juga
Kejadian itu bermula ketika tersangka melintas di Jalan Raya Kutowinangun masuk Desa Keceme, dihentikan petugas saat Razia Kendaraan yang dilakukan personel Lalu Lintas Polsek Kutowinangun, Kamis (22/03) sekira pukul 10.00 WIB.
Saat itu juga, tersangka tidak bisa menunjukkan SIM C kepada petugas yang berujung pada penilangan. Sesuai prosedur, jika pengendara motor tidak bisa menunjukkan kelengkapan kendaraan, maka polisi akan menyita surat-surat sebagai jaminan persidangan.
Namun, saat polisi menyita STNK tersangka, tersangka justru menyerang petugas dengan pisau dapur. Tersangka menodongkan pisau ke arah Bripka Duwi Priyanto, dengan mengancam akan melukainya, jika STNK sepeda motor matic yang dikendarainya tidak diserahkan.
"Pisau itu dia pinjam di penjual Bengkoang. Kebetulan lokasi razia dekat dengan sentra penjualan Bengkoang. Nah, pisau itu yang digunakan untuk menodong Bripka Duwi," kata Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar Kamis (22/3).
Lanjut Kapolres, saat ini Polri tengah gencar melakukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas.
"Operasi ini bukan hanya di Kebumen saja. Namun di seluruh daerah. Ini operasi terpusat dari Mabes Polri," katanya.
Peristiwa penodongan itu sempat mencuri perhatian pengguna jalan yang melintas. Kebetulan saat kejadian, arus lalu lintas cukup ramai. Bahkan, warga yang menonton sempat ingin menghakimi tersangka, namun berhasil dihalau petugas.
Setelah STNK diserahkan kepada tersangka, Bripka Duwi meminta untuk membuang pisau dapur itu. Setelah pisau dibuang oleh tersangka, tersangka minta maaf kepada petugas sambil menangis.
Dari keterangan tersangka, pikirannya sedang kalut. Dirinya tengah mencari pekerjaan namun tidak juga mendapatkan. Pengakuannya, tersangka berangkat dari Brebes (rumah saudaranya) selepas adzan Maghrib untuk mencari pekerjaan, Rabu (21/3). Sebelumnya tersangka adalah sopir di Brebes, namun baru-baru ini menganggur.
- Polres Blora Berhasil Amankan Satu Pengedar Narkoba
- Kapolsek Pucakwangi AKP Suwarno: Warga Pati Luka Parah Korban Pembacokan Di Jalur Pucakwangi-Jakenan
- DPD Geram Jawa Tengah Sesalkan Anak-anak Sekolah Salah Pergaulan