Berita adanya penemuan jasad dalam kondisi tanpa kepala dan sudah hangus terbakar di kawasan Marina pada Kamis (8/9) malam yang diindikasi adalah jasad pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, membuat pihak keluarga korban terkejut.
- Polisi Ungkap Korban Mengalami Pemerasan Jumlah Besar
- Tim Gabungan Temukan Dua Motor Terduga Pelaku Penembakan Isteri TNI
- Polres Magelang Bekuk Spesialis Jambret Sadis, Satu Pelaku Berstatus Pelajar
Baca Juga
Kabar duka tersebut sama sekali tidak disangka oleh pihak keluarga, meski hingga saat ini pihak kepolisian belum memastikan jenazah tersebut. Suasana rumah Iwan Budi yang berada di kawasan Tembalang selatan juga nampak sepi.
Saat ini pihak keluarga masih belum mempercayai jenazah tersebut adalah Iwan Budi dan memilih menunggu hasil tes DNA.
Istri Iwan Budi, Theresia Onne memberikan penjelasan tentang suaminya yang diduga menjadi korban dengan kondisi jenazahnya hangus terbakar.
Ia mengaku sudah mendengar kabar jenazah yang diduga adalah suaminya. Kabar tersebut ia ketahui dari adik iparnya. Tak hanya itu, ia juga mendapat ucapan belasungkawa dari pihak keluarga.
"Tadi tahunya dapat kabar dari adek saya tapi belum tahu ngasih tahu apa yang terjadi, intinya motornya ditemukan. Lalu ada teman-teman saya yang bilang ke saya untuk sabar dan kuat," kata Ony, sapaan akrabnya, saat ditemui RMOLJateng di kediamannya, Jumat (9/9).
Ony menyampaikan, setelah dirinya mendengar kabar tersebut, pihak kepolisian mendatangi rumahnya untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah suaminya dengan melakukan tes DNA.
"Kita masih menunggu, belum ada perintah lagi. Nanti katanya akan ada tim yang kesini ambil sampel DNA, mereka minta anak laki-laki saya untuk jadi sampel tes DNA," ungkapnya.
Ony masih meyakini jika jenazah yang ditemukan bukanlah suaminya, meski dalam kejadian tersebut, sepeda motor yang turut hangus terbakar adalah sepeda motor dinas milik suaminya. Selain itu petugas juga menemukan name tag atas nama suaminya pada jenazah.
"Harapan kami itu bukan mas Iwan. Itu orang lain, dan polisi bisa menyelesaikan apa yang terjadi," harapnya.
Ibu empat anak ini sengaja tidak mau melihat televisi hingga media sosial setelah suaminya hilang beberapa waktu lalu. Hal ini karena ia menganggap selama suaminya hilang banyak kabar yang simpang siur terkait dengan keberadaan suaminya.
"Kami sekeluarga, saya yang sebagi istrinya tetap percaya sama suami saya. Sama anak juga saya tekankan, kalau percaya sama papahmu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ony mengatakan Iwan Dimata keluarga adalah sosok yang halus dan bertanggung jawab. Ia menuturkan terkait dengan pemanggilan suaminya oleh kepolisian atas dugaan korupsi, itu merupakan bentuk klarifikasi.
"Mas Iwan cerita dugaan korupsi itu memang ada panggilan klarifikasi sebagai saksi dari pihak kepolisian," tandasnya.
- Tak Terima Ditegur Nonton TV, Anak Tega Bunuh Ibu Kandung
- Semarang Belum Aman dari Gangster!
- Pencurian Helm dan Motor di Semarang Makin Meresahkan, Polisi: Waspada! Parkir Pilih Tempat Aman