Sebagai satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas menanggulangi terorisme, Kinerja Detasemen Khusus 88 Antiteror alias Densus 88 dinilai semakin profesional dan humanis.
- KPK: Vonis 5 Tahun Edhy Prabowo Sudah Penuhi Seluruh Analisa Yuridis Tim Jaksa
- Empat Karyawan Pabrik Sepatu Nike dan Converse di Salatiga 'Selundupkan' Keluar Pabrik
- PNS Pemprov Banten Diperiksa KPK Soal Kasus Adik Kandung Ratu Atut
Baca Juga
Sebagai satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas menanggulangi terorisme, Kinerja Detasemen Khusus 88 Antiteror alias Densus 88 dinilai semakin profesional dan humanis.
Pengamat pertahanan dan keamanan, Mufti Makarim pun memberikan apresiasinya terhadap kinerja Densus 88 Antiteror tersebut.
"(Kinerja) jauh semakin membaik, karena mereka juga belajar dari pengalaman dan dan juga meningkatkan kapasitas dalam mengatasi persoalan pendekatan yang berpotensi melanggar," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Senin (12/9).
Menurutnya, salah satu sikap humanis yang ditujukan densus yakni dalam memburu teroris saat ini cendrung mengedepankan tindakan persuasif ketimbang tindakan refresif di lapangan.
"Dicek saja penindakan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir relatif tidak ada komplain," tandas Mufti Makarim yang juga merupakan Deputi Bidang Riset Lokataru.
Densus 88 Antiteror dirancang sebagai unit antiterorisme yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan terorisme mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.
Terdiri dari ahli investigasi, ahli intelijen, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit penindak yang di dalamnya terdapat ahli penembak jitu.
Teranyar, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat. Diduga mereka memiliki jaringan ke kelompok ISIS di Suriah.
Tak hanya menangkap para pelaku, tim tindak Densus 88 juga menyita beberapa barang bukti seperti senjata api, senjata tajam berbagai jenis, busur dan anak panah, handphone, drone, laptop, buku tabungan, handy talky, handgrip, kamera, kartu identitas serta sejumlah buku jihad.
- Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng Bongkar TPPU Narkotika senilai Rp4 Miliar
- Mayat Dicor Adalah Pemilik Usaha Isi Ulang Air Galon
- Kapolda Jateng Minta Propam Bersihkan Anggota Terlibat Judi Online, Ada Apa?