Keraton Surakarta Hadiningrat gelar soft launching Ekosistem Digital Karaton Kasunanan Surakarta. Acara digelar di Sasana Handrawina, Rabu (27/9) siang.
- Seniman dan Komunitas Pertanyakan Revitalisasi TBRS
- Warga Meyakini, Merti Desa Tidak Dilakukan Akan Terjadi Pageblug
- Imlek, Kue Keranjang Tetap Harus Ada
Baca Juga
Keraton Surakarta akan merilis koleksi NFT (Non-Fungible Token) yang akan berasal dari budaya Kraton Surakarta. Dengan teknologi blockchain, NFT ini akan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Termasuk juga memperkenalkan token crypto yang diberi nama "MASA,". Terinspirasi dari koin mata uang pertama Kerajaan Mataram kuno yang terbuat dari emas dan memiliki nilai yang sangat tinggi.
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dalam sambutannya sampaikan selama dua abad lebih semua terus menjaga
dan melestarikan budaya dan tradisi para leluhur.
Seiring perkembangan jaman digital dewasa ini, kami tetap berusaha menjaga eksistensi budaya dan ingin menjangkau, serta lebih dekat dengan masyarakat melalui ekosistem digital Karaton Surakarta Hadiningrat.
"Ini adalah merupakan komitmen kami untuk menjadikan Karaton Surakarta Hadiningrat sebagai Pusat Kebudayaan Jawa yang semakin baik dan maju melalui teknologi digital," paparnya.
Disamping itu banyak peninggalan Keraton Surakarta yang perlu digali agar masyarakat juga bisa mengetahui apa saja yang ada di dalam kraton Solo.
"Agar bisa dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan kemajuan pendidikan, kebudayaan, dan lain sebagainya," lanjutnya.
GRAy Timoer Rumbai Kusuma Dewayani menambahkan pihak Kraton ingin menjadi pemrakarsa digitalisasi kraton. Diharapkan kedepannya melalui website dan ekosistem digital yang sedang dibina saat ini akan lebih bisa dikenal di Indonesia saja namun juga di manca negara.
"Melalui website dan ekosistem digital yang sedang dibina saat ini akan lebih bisa dikenal di Indonesia saja namun juga di manca negara," lanjutnya.
Sementara itu, CEO Creaton Solo Studio, Dendiawan Hendarto, menyatakan selain website, Keraton Surakarta juga merencanakan peluncuran aplikasi yang akan memudahkan akses ke berbagai informasi budaya dan agenda kegiatan.
"Website ini bisa pengait, menjadi referensi yang valid sekali dari Keraton Surakarta Hadiningrat, karena semua sudah divalidasi. Kita validasi semua, berdasarkan sumber-sumber yang juga valid," ujarnya.
Untuk tahap pertama digitalisasi dimulai dengan barang-barang kolesi Kraton. Nantinya akan berbentuk digital yang dilengkapi dengan scanning 3D.
"Satu persatu barang tersebut di scanning agar nanti bisa ditampilkan secara 3D. Sudah ada beberapa yang discanning namun belum kita tampilkan karena ini baru soft lounching," pungkasnya.
- Al Qur’an Ukuran Besar Bakal Ikon Masjid Karanganyar
- Tahun Baru Imlek Kumpul Bersama Keluarga dan Makan Bersama
- Legit dan Manis, Ini Cara Nikmati Kue Keranjang