Sebuah makam Mesir kuno yang tersembunyi dari mata publik
selama lebih dari 80 tahun akhirnya dibuka di dekat Giza, rumah piramida
kuno pekan ini.
- AS Tunda Evakuasi Karena Temukan Kasus Campak pada Pengungsi Afghanistan
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
- Koordinator Demo Anti Lockdown di Sydney Dipenjara Delapan Bulan
Baca Juga
Itu adalah Makam Mehu yang berusia 4.000 tahun milik seorang pejabat tinggi. Arkeolog mengatakan dekorasi dindingnya yang berwarna-warni menjelaskan bagaimana orang Mesir hidup lebih dari seribu tahun sebelum piramida dibangun.
Makam ini awalnya ditemukan kembali pada tahun 1940 oleh Egyptologist Zaki Saad. Namun makam tetap ditutup untuk umum sampai penyelesaian pekerjaan restorasi selesai baru-baru ini.
Sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mostafa Waziri mengatakan bahwa makam itu adalah salah satu makam paling indah di Nekropolis Saqqara, sebuah tanah pemakaman kuno di selatan Kairo. Makam itu adalah tempat peristirahatan terakhir dari Mehu, seorang pejabat yang hidup pada masa Raja Titi di dinasti Keenam.
Selain itu, di makam yang sama juga ad atempat peristirahatan terakhir Mery Re Ankh, putra Mehu, dan cucunya Hetep Kha II
Makam Mehu terkenal karena dindingnya yang berwarna-warni, dihiasi gambar-gambar dan tulisan-tulisan yang hidup yang menandakan kehidupan Mesir kuno.
Kementerian Barang Antik mencatat bahwa di antara gambar dan tulisan di dinding itu adalah gambar berburu, memancing, memasak, dan menari.
Menurut pernyataan Kementerian Kepurbakalaan Mesir, seperti dimuat CNN, makam itu terdiri dari koridor sempit panjang dengan enam ruang.
Makam
itu adalah salah satu dari banyak atraksi kuno di tanah pemakaman
Saqqara. Daerah ini memiliki banyak makam dan piramida kecil lainnya
yang dibuka untuk umum oleh otoritas Mesir.
- Pencuri Aset Kripto Kembalikan Sepertiga dari Hasil Curian
- 327 WNI Ikut Jadi Jemaah Haji Tahun Ini
- Pendukung Mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma Marah, Korban Kerusuhan Tewas Terus Bertambah