Masyarakat Katolik Indonesia Tolak Kedubes AS Pindah Ke Yerusalem

Forum Masyarakat Katolik Indonesia Keuskupan Agung Jakarta (FMKI KAJ) menolak pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem dari Tel Aviv, Israel.


Ketua Umum FMKI KAJ, Yulius Setiarto menegaskan, realisasi pemindahan Kedubes AS telah menciptakan situasi gejolak yang menimbulkan korban jiwa di Jalur Gaza, perbatasan Israel-Palestina.

Dia menyebutkan, bentrokan berdarah di Jalur Gaza dan sejumlah tempat di Tepi Barat antara aparat keamanan Israel dengan pemuda Palestina telah menimbulkan setidaknya 61 warga Palestina tewas dan lebih dari 2,700 luka-luka.

"Kami tetap konsisten pada sikap menolak pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat di Jerusalem. Kami menentang segala tindak kekerasan yang dilakukan oleh Israel kepada rakyat Palestina," tutur Yulius, dalam siaran persnya, Jumat (18/5).

Dia juga menyampaikan, untuk kondisi Indonesia, eskalasi aksi terorisme baru-baru ini, menunjukkan pengesahan RUU Terorisme tidak dapat ditunda-tunda lagi.

Menurut Yulius, seluruh warga bangsa berkewajiban secara rasional dan kritis turut mengawal proses pengesahan RUU Terorisme ini.

"Alotnya proses pengesahan tidak saja menyebabkan kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga membentuk situasi yang bisa dimanfaatkan para petualang politik atau elit politik di tahun politik demi tujuan politik praktis," ujarnya.

Dia pun meminta para elit politik tidak menggunakan peristiwa pengeboman di Surabaya untuk kepentingan politik sesaat. Yulius pun berharap, para elit tidak memberikan pernyataan-pernyataan terhadap peristiwa pengeboman tersebut tanpa bukti.

"Mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan oleh aparat penegak hukum," ujarnya.

Seraya meminta seluruh warga masyarakat tetap waspada, Yulius juga berharap setiap orang menjaga dan peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar.

"Dan tetap menciptakan suasana kondusif diikuti rasa persaudaraan," pungkasnya.